RTH Jakarta Diperluas, Pedagang Pasar Barito Siap Direlokasi

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 20 Juli 2025 | 09:21 WIB
Pedagang memberi makan burung yang dijual di Pasar Barito, Jakarta, Selasa (8 Juli 2025).
Pedagang memberi makan burung yang dijual di Pasar Barito, Jakarta, Selasa (8 Juli 2025).

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong penataan kawasan kota melalui pengembangan ruang terbuka hijau (RTH). Salah satu langkah konkret dilakukan dengan rencana penggabungan tiga taman ikonik di Jakarta Selatan, yakniTaman Langsat, Taman Ayodia, dan Taman Leuser. 

Kendati demikian, proyek ini berdampak pada keberadaan Pasar Hewan Barito yang selama puluhan tahun menjadi tempat berjualan bagi lebih dari seratus pedagang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan relokasi pedagang Pasar Barito merupakan bagian dari penataan kawasan. Dia menegaskan, keberadaan pasar di tengah-tengah ruang terbuka akan mengganggu fungsi ekologis dan estetika taman.

“Pasar Barito itu harus direlokasi karena kita mau bikin taman di sana. Enggak ada gunanya kita bikin taman kalau pandangannya tertutup,” kata Rano dalam keterangannya dikutip Minggu, 20 Juli 2025.

Rano menyebut proyek revitalisasi ini akan menyatukan tiga taman besar menjadi satu ruang terbuka terpadu seluas enam hektare. Dia berharap warga dapat bersabar dan mendukung proses relokasi demi kualitas lingkungan yang lebih baik.

"Kita menjadikan tiga taman jadi satu, itu enam hektare. Jadi, ya sementara mungkin satu tahun kita berkorban dulu untuk hasil yang lebih bagus," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, Pemerintah Kota Jakarta Selatan dikabarkan telah melakukan sosialisasi kepada warga dan 118 pedagang yang akan terdampak relokasi. Namun, belum ada informasi resmi terkait lokasi pengganti pasar.

“Kalau mau bangun, berarti harus pindah dulu. Kalau enggak, gimana? Turunin logistik juga enggak mudah,” imbuh Rano. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI