Update Transfer Liga 2: PSIS Semarang Tambah Kekuatan, PSMS Medan Masih Tanpa Kepastian
SinPo.id - Dua klub besar yang akan berlaga di Pegadaian Championship (Liga 2) 2025/2026, PSIS Semarang dan PSMS Medan, menunjukkan kontras dalam persiapan menghadapi kompetisi.
PSIS Semarang terus memperkuat komposisi timnya, sementara PSMS Medan masih belum menemukan kejelasan, bahkan terkait posisi pelatih kepala.
Setelah terdegradasi dari Liga 1, PSIS Semarang bergerak cepat membentuk skuad baru. Hingga Sabtu (19/7), klub berjuluk Mahesa Jenar telah merekrut sejumlah pemain, khususnya di lini belakang.
Tiga nama baru yang bergabung adalah Dandi Maulana, Delfin Rumbino, dan Habil Akbar, yang diplot mengisi posisi full back kanan.
“Ikutin prosesnya aja dulu,” kata pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, saat ditanya soal kapan tim inti akan diumumkan.
PSIS juga baru saja melepas 16 pemain lama yang sebelumnya memperkuat klub di Liga 1.
Langkah perombakan total ini dilakukan sebagai bentuk komitmen membangun tim yang kompetitif di Liga 2 musim ini.
Sementara itu, kondisi berbeda dialami oleh PSMS Medan. Hingga pertengahan Juli, tim Ayam Kinantan masih belum memiliki pelatih kepala yang pasti. Salah satu kandidat kuat, Delfi Adri, mengaku telah menjalin komunikasi dengan manajemen sejak beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum ada kejelasan kontrak.
“Saya pusing karena sampai sekarang belum ada kepastian. Padahal awalnya komunikasi sudah dengan Pak Edy Rahmayadi dan Pak Andry Mahyar. Tapi setelah itu saya disuruh tunggu investor, dan tidak ada kabar lagi,” ungkap Delfi kepada Tribun Medan, Jumat 18 Juli 2025.
Delfi menyatakan bahwa dirinya tidak terlalu mempermasalahkan soal kontrak atau pembayaran. Yang lebih penting menurutnya adalah adanya komunikasi dan kepastian kerja sama dari manajemen.
“Nanti pembayarannya gampang. Yang penting ada kejelasan,” tambah Delfi.
Pelatih berpengalaman ini juga mengaku terbuka dengan tawaran dari klub lain jika situasi di PSMS tidak kunjung jelas.
Delfi Adri bukan nama asing di kancah sepak bola Indonesia.
Ia pernah menukangi Semen Padang Youth, menjadi asisten pelatih Semen Padang senior, serta membawa Semen Padang FC promosi ke Liga 1 sebagai runner-up Liga 2 musim 2023/2024. Musim lalu, ia menangani Persikota Tangerang, namun saat ini berstatus tanpa klub.
Ketidakjelasan PSMS dalam menentukan pelatih dan pemain bisa menjadi hambatan besar bagi mereka menjelang Liga 2 yang akan segera digelar.
