Christina Motivasi Ribuan CPMI Skill Test ke Korsel: Sukses Perlu Perjuangan
SinPo.id - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani mengatakan, untuk meraih kesuksesan, dibutuhkan sebuah persiapan matang, dan perjuangan yang maksimal.
Motivasi itu disampaikan Christina kepada 2.261 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang mengikuti uji kemampuan atau skill test untuk penempatan program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan sektor perikanan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 19 Juli 2025.
"Menjadi sukses butuh perjuangan. Namun, dengan persiapan yang matang, usaha yang tak kenal lelah, dan doa orangtua, segala mimpi bisa tercapai," kata Christina.
Adapun, ribuan peserta ini merupakan hasil seleksi dari 10.528 lebih pendaftar yang tercatat di Siskop2MI milik Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia ini mengikuti skill test yang berlangsung mulai 18- 20 Juli 2025. Terdapat perwakilan dari 25 provinsi, terjauh dari Papua Tengah dan NTT, sementara terbanyak berasal dari Jawa. Untuk kuota job order dari Korsel tahun ini mencapai 8.200 lowongan.
Christina mengaku senang akan antusiasme peserta skill test G to G Korsel kali ini. Ia meminta CPMI menyiapkan diri sebaik mungkin.
"Kami mendorong mereka menyiapkan diri sebaik-baiknya, karena akan ada ujian interview langsung tim dari Korea dan tes-tes terkait pekerjaan yang akan mereka lakukan," katanya.
Christina juga memberikan motivasi dan arahannya kepada peserta skill test, serta meminta peserta tetap tenang dan percaya diri menghadapi tahapan seleksi.
"Skill test ini menjadi salah satu faktor penentu kelulusan untuk bekerja di Korea Selatan. Jadi, jalani setiap sesi dengan tenang, sehingga dapat memikirkan jawaban yang bagus, tapi juga jangan terlalu lama mikirnya," ujarnya.
Christina juga mengingatkan kepada calon pekerja migran Indonesia, pentingnya menjaga etika dan nama baik selama bekerja di luar negeri.
"Jika nantinya lulus dan berhasil berangkat ke Korea Selatan, saya harap adik-adik dapat menjaga nama baik Indonesia," tukasnya.
Sebagai informasi, skill test ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Human Resources Development Service of Korea (HRDK).
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mengikuti serangkaian tahapan tes, mulai dari wawancara, uji fisik, dan keterampilan dasar (basic skill) yang seluruhnya dilaksanakan langsung oleh HRDK.
Skill test sekaligus menjadi komitmen KP2MI memperkuat tata kelola pekerja migran yang bermartabat.
