Pemprov DKI Ajak Semua Pihak Sinergi Hentikan Kekerasan Anak
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat sinergi dalam melindungi anak dari kekerasan. Seruan itu disampaikan dalam rangka peringatan Hari Anak Jakarta 2025, menyusul masih tingginya jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Jakarta.
“Kita tidak bisa menoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun terhadap anak. Mereka berhak tumbuh dalam kasih sayang dan lingkungan yang aman,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, Jumat, 18 Juli 2025.
Iin menyebut, persoalan perlindungan anak tidak cukup diserahkan kepada negara semata. Menurutnya, keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif guru, orang tua, hingga komunitas lokal.
“Kekerasan bisa dicegah jika semua orang dewasa di sekitar anak memiliki kepedulian dan mau mengambil peran. Butuh kampung, bukan hanya rumah, untuk membesarkan anak dengan aman,” tuturnya.
Adapun berdasarkan data dari Dinas PPAPP menunjukkan, sepanjang 2024 terdapat 2.041 kasus kekerasan terhadap anak di Jakarta. Sementara dari Januari hingga Juli 2025 saja, angka itu sudah menyentuh 1.113 kasus.
Menanggapi hal tersebut, pendiri Yayasan Sejiwa, Diena Haryana, menilai penguatan pengasuhan di rumah dan sekolah adalah kunci pencegahan.
Dia juga mengingatkan risiko yang muncul dari ketergantungan anak terhadap perangkat digital.
“Kalau anak dibiarkan sendiri dengan gawai, itu bukan lagi hiburan, tapi bisa jadi bahaya. Mereka perlu diajak terlibat dalam aktivitas nyata yang menumbuhkan koneksi sosial dan emosi,” kata Diena.
Diana juga menekankan pentingnya pendekatan 'Play, Connect, Explore' yang mendorong anak untuk aktif secara fisik dan emosional sebagai bagian dari perlindungan jangka panjang.

