BPBD DKI Bekali Pelajar Jakarta Soal Mitigasi Bencana pada MPLS

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 18 Juli 2025 | 19:42 WIB
Ilustrasi MPLS (SinPo.id/ Dok. SMP Strada)
Ilustrasi MPLS (SinPo.id/ Dok. SMP Strada)

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memanfaatkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk memperkuat edukasi kebencanaan kepada pelajar. Sosialisasi ini menyasar 16 sekolah di Jakarta dalam tahun ajaran baru 2025/2026.

"Anak-anak bukan hanya objek perlindungan saat bencana, tapi juga subjek yang bisa berperan aktif dalam upaya mitigasi," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Jumat, 18 Juli 2025.

Lewat pendekatan yang interaktif dan langsung di lingkungan sekolah, Isnawa menyebut, BPBD ingin memastikan siswa tidak hanya paham teori, tetapi juga siap secara mental dan fisik saat menghadapi situasi darurat. 

Menurut dia, penanaman kesadaran semacam ini harus dimulai sejak usia dini, terutama di kota besar seperti Jakarta yang rentan terhadap berbagai jenis bencana.

"Jakarta punya risiko yang berlapis: banjir, gempa, kebakaran, cuaca ekstrem. Karena itu, membekali pelajar dengan pemahaman dasar sangat penting," tuturnya. 

Adapun dalam sesi edukasi, kata dia, siswa dikenalkan dengan potensi bencana yang bisa terjadi di lingkungan sekolah, tanda-tanda awal terjadinya bencana, serta prosedur tanggap darurat. 

"Tak hanya itu, BPBD juga mengajak siswa mengenal rambu evakuasi, letak APAR, hingga kotak P3K," kata Isnawa. 

Isnawa juga mengungkapkan, salah satu fokus utama ialah pelatihan evakuasi sederhana yang menekankan pentingnya koordinasi serta peran aktif siswa dalam membantu teman sebaya.

Dia pun berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya sadar risiko di lingkungan sekolah dan keluarga. 

"Ksmi ingin siswa menjadi agen perubahan. Bukan hanya tahu harus ke mana saat bencana, tapi juga bisa memimpin dan mengajak orang lain bertindak benar," imbuhnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI