Puji Diplomasi Prabowo, MPR: Sekali Dayung Dua Kesepakatan Terjalin

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 18 Juli 2025 | 18:44 WIB
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyambut baik diplomasi Presiden Prabowo Subianto yang menghasilkan berbagai kesepakatan strategis. Lawatan diplomatik Kepala Negara itu bahkan disebut memberikan dampak positif bagi Indonesia.

"Lawatan diplomatik ini seperti sekali mendayung 2 kesepakatan bisa terjalin, yakni IEU-CEPA dengan Uni Eropa dan juga kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat sebesar 19 persen dari sebelumnya 32 persen," kata Eddy dalam keterangannya, Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.

Legislator dari Fraksi PAN itu juga menyebut jika lawatan Presiden Prabowo bukan hanya sekadar kunjungan luar negeri. Presiden Prabowo dinilai telah menyiapkan strategi diplomasi untuk menghasilkan kerja sama yang baik bagi Tanah Air.

"Ini bukti bahwa lawatan ini bukan sekedar kunjungan luar negeri tapi lebih dari itu merupakan rangkaian strategi diplomasi yang sudah dipersiapkan Presiden Prabowo," kata Eddy.

Walaupun ada kekhawatiran mengenai dampak tarif 19 persen terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia, Eddy meyakini pemerintah terus berupaya memperluas kerja sama ekonomi dengan berbagai mitra global melalui pendekatan yang saling menguntungkan.

"Di satu sisi kita dihadapkan pada tarif Trump sebesar 19 persen namun di sisi lain kesepakatan IEU - CEPA akan menghapus tarif bea masuk hingga 80 persen untuk produk ekspor Indonesia ke pasar Uni Eropa hanya dalam kurun waktu satu hingga dua tahun sejak perjanjian berlaku. Ini menjadi peluang yang signifikan bagi ekspor kita untuk masuk ke pasar Eropa," kata dia.

"Penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat diplomasi ekonomi baik dengan negara-negara ASEAN maupun juga dengan BRICS dimana posisi Indonesia semakin diperhitungkan dan menjadi potensi penting untuk diversifikasi pasar ekspor," timpalnya.

Eddy mendorong pentingnya penguatan ekosistem pelaku usaha dan industri di dalam negeri mulai dari penyederhanaan perizinan, perluasan akses permodalan, hingga insentif fiskal dan subsidi produksi agar tetap kompetitif di tengah dinamika tarif perdagangan.

"Kami yakin strategi diplomasi yang sudah berjalan baik ini akan diiringi dengan kebijakan ekonomi Presiden Prabowo yang selama ini konsisten bahwa no one is left behind atau tidak ada kelompok yang ditinggalkan," kata anggota Komisi XII DPR RI ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI