3 Sorotan Kahudi Wahyu Usai PSIS Menang Besar, Transisi Jadi Fokus Jelang Liga 2
SinPo.id - PSIS Semarang sukses meraih kemenangan besar 5-0 dalam laga uji coba melawan tim Soeratin Askot PSSI Kota Semarang U17 di Lapangan Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati, Jumat 11 Juli 2025 sore. Pelatih Kahudi Wahyu pun mengungkap tiga sorotan utama yang akan jadi fokus pembenahan tim jelang bergulirnya Liga 2 musim 2025/2026.
“Anak-anak belum maksimal dengan pola permainan, memang butuh adaptasi. Dua pekan latihan ini masih fokus di pertahanan, sementara pola serangan akan kita mulai minggu depan,” ujar Kahudi.
Kahudi Wahyu menyebut tiga aspek permainan yang akan ditingkatkan:
Menyerang
Meski menang besar, pelatih mengaku skema serangan belum dieksekusi maksimal. Fokus penyerangan baru akan diasah pekan depan.
Bertahan
Latihan selama dua minggu awal difokuskan pada pertahanan. Kahudi menilai organisasi bertahan mulai membaik, tapi masih butuh penyempurnaan.
Transisi
Inilah sorotan terbesar. Transisi dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya masih jadi pekerjaan rumah utama.
“Tiga momen ini harus lebih optimal, dan jarak antar lini juga harus dievaluasi lebih lanjut,” tambahnya.
Setelah terdegradasi ke Liga 2 usai finis di dasar klasemen Liga 1 2024/2025, PSIS bertekad bangkit dan kembali promosi. Kemenangan dalam uji coba ini dinilai menjadi awal yang baik dalam membangun kepercayaan diri pemain.
“Harapannya mereka semakin kenal dengan cara main kami,” ungkap Kahudi lagi.
Pelatih tim Soeratin Askot PSSI Kota Semarang U17, Anang Dwita, mengapresiasi kesempatan uji coba ini. Menurutnya, melawan tim senior memberi pelajaran besar bagi mental dan kualitas individu pemain muda.
“Latihan ini memberi banyak pelajaran, terutama dalam hal mentalitas pemain saat bertemu dengan tim senior,” kata Anang.
Ia juga memastikan timnya siap menghadapi Piala Soeratin U17 tingkat provinsi yang akan dimulai pada 21 Juli 2025.
Baik PSIS Semarang maupun tim Soeratin U17 menunjukkan keseriusan dalam menatap musim kompetisi masing-masing. Dengan latihan intens dan evaluasi berkelanjutan, keduanya berharap bisa meraih hasil maksimal.
