Jelang Indonesia Emas 2045, Ketua MPR Dorong Sinergi Lembaga Negara dan Evaluasi Konstitusi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:34 WIB
Ketua MPR RI Ahmad Muzani (SinPo.id/ Tim Media)
Ketua MPR RI Ahmad Muzani (SinPo.id/ Tim Media)

SinPo.id - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyerukan pentingnya sinergi antara lembaga negara dalam menghadapi tantangan kebangsaan ke depan. Terutama, menjelang satu abad kemerdekaan Indonesia pada 2045.

Muzani juga menyinggung perlunya evaluasi terhadap konstitusi Indonesia. Menurutnya, negara perlu memikirkan konstitusi modern yang bisa menjawab tantangan zaman. 

"Ketika Indonesia genap berusia 100 tahun pada 2045, pertanyaannya adalah apakah konstitusi kita saat ini masih relevan? Kita perlu mulai memikirkan konstitusi modern yang bisa menjawab tantangan zaman," kata Muzani dalam sambutannya saat menutup Gathering Media dan MPR RI di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, 11 Juli 2025.

Sekjen Partai Gerindra itu menekankan bahwa sinergi antara lembaga negara dan program pemerintah adalah keniscayaan jika bangsa ini ingin mempercepat pencapaian tujuan nasional.

"Kalau lembaga negara berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling mendukung, maka akan muncul kerentanan institusional. Program pemerintah harus mendapat dukungan dari lembaga negara, dan sebaliknya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Muzani juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja media Parlemen, khususnya Koordinator Wartawan Parlemen (KWP). Dia menyebut hubungan yang terbangun selama ini bukan hanya formal, tetapi juga strategis dan penuh kepercayaan.

"Pemberitaan media tentang MPR selama ini sangat membantu membangun citra positif lembaga, dan kami berterima kasih atas itu," kata dia.

Di tengah suasana penuh keakraban itu, Muzani juga menyampaikan rencana agar kegiatan media bersama MPR dapat digelar di lokasi yang lebih mudah dijangkau, seperti Bandung.

"Tujuannya supaya keterlibatan rekan-rekan media lebih maksimal. Kalau bisa, bukan hanya 90 dari 180 wartawan yang ikut, tapi semuanya," ujar Muzani.

Dia menutup sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan kegiatan.

"Kami terbuka untuk terus memperbaiki komunikasi dan hubungan yang lebih baik ke depan," kata dia.

Dengan mengangkat isu strategis konstitusi dan perlunya koordinasi nasional yang solid, Muzani menegaskan bahwa tahun-tahun menjelang 2045 bukan sekadar momentum seremonial, melainkan momen reflektif bagi masa depan demokrasi dan sistem ketatanegaraan Indonesia. 

Forum silaturahmi turut dihadiri sejumlah anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, antara lain Dewa Gede Agung Budiarsana (Dapil Bali), Ir. Bambang Haryo Soekarto (Dapil Jawa Timur I), serta Ketua DPD Gerindra NTB yang juga Bupati Lombok Tengah, H. Darul Fathir Bahri. Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, dan jajaran Sekjen MPR lainnya juga hadir dalam acara tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI