Trump Umumkan Tarif Global 15–20 Persen, Abaikan Dampak ke Pasar dan Harga Mainan
SinPo.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang dunia perdagangan global dengan mengumumkan rencana pemberlakuan tarif menyeluruh sebesar 15 hingga 20 persen terhadap sebagian besar mitra dagang Amerika Serikat.
Dalam wawancaranya dengan NBC News pada Kamis (10/7/2025), Trump mengatakan kebijakan ini adalah langkah lanjutan dari tarif global 10 persen yang saat ini masih berlaku.
“Kami hanya akan mengatakan semua negara yang tersisa akan membayar, entah itu 20 persen atau 15 persen. Kita akan atur itu sekarang,” ujar Trump.
Trump meyakini bahwa pasar merespons positif kebijakannya. Ia menegaskan bahwa Indeks S&P 500 yang mencatat rekor tertinggi pada hari yang sama merupakan bukti keberhasilan tarif tersebut.
Namun, kenyataan menunjukkan bahwa pasar saham AS mengalami volatilitas tinggi sejak pengumuman tarif pertama pada April lalu, bahkan sempat anjlok 20 persen dalam beberapa hari.
Ketika ditanya tentang potensi kenaikan harga barang konsumen, termasuk mainan, Trump meremehkan peringatan dari CEO Hasbro, Chris Cocks, yang mengatakan tarif bisa mendorong harga mainan naik menjelang akhir tahun.
“Saya tidak dengar apa-apa soal Hasbro, dan saya juga tidak peduli harga mereka. Tapi kalau mereka buat mainan di sini, mereka tidak akan mengalami kenaikan harga,” kata Trump.
Selain urusan ekonomi, Trump juga menyinggung isu geopolitik terkait perang Rusia-Ukraina. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Rusia, namun mengatakan akan mengumumkan pernyataan penting pada Senin mendatang.
“Saya kecewa dengan Rusia, tapi kita lihat saja apa yang terjadi dalam beberapa pekan ke depan,” kata Trump singkat.
Trump juga membahas kesepakatan senjata antara AS, NATO, dan Ukraina, menyatakan bahwa saat ini NATO membeli senjata dari AS dan menanggung 100 persen biaya pengiriman untuk membantu Ukraina.
“Kami kirim senjata ke NATO, dan NATO mengganti seluruh biayanya. Lalu NATO yang kirim ke Ukraina,” tegas Trump, menyebut kesepakatan itu dicapai dalam KTT NATO bulan lalu.
Meskipun pengiriman senjata ke Ukraina dilanjutkan minggu ini, Trump mengaku tidak mengetahui soal penundaan pengiriman sebelumnya yang diperintahkan oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth. Ia hanya memberikan pujian singkat.
“Saya tidak tahu apa-apa mengenai itu. Tapi Hegseth melakukan pekerjaan yang hebat,” ucapnya.
Penundaan ini disebut mengejutkan banyak pejabat, termasuk dari Departemen Luar Negeri AS, yang tak diberi pemberitahuan lebih dulu.

