Empat Mantan Anggota OPM Berikrar Kembali ke Pangkuan Pertiwi

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 10 Juli 2025 | 23:21 WIB
Empat mantan anggota OPM berikrar setia ke NKRI (SinPo.id/ Puspen TNI)
Empat mantan anggota OPM berikrar setia ke NKRI (SinPo.id/ Puspen TNI)

SinPo.id - Empat mantan anggota kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Kodap III Sinak secara resmi menyatakan ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu, 9 Juli 2025. Ikrar setia dibacakan di halaman Kantor Koramil 1717-02/Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Keempat orang tersebut Yopi Tabuni, Erenus Tabuni, Kilistus Murib, dan Endan Tabuni. Dengan penuh kesadaran dan semangat kebangsaan, mereka menandatangani Ikrar Kesetiaan kepada NKRI, yang dilanjutkan dengan penghormatan terhadap Bendera Merah Putih sebagai simbol kembalinya mereka ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Hal ini merupakan hasil dari pendekatan humanis yang dilakukan oleh satuan tugas gabungan TNI, yang secara konsisten mengedepankan dialog, perlindungan, serta pembinaan terhadap masyarakat. TNI tidak hanya menjalankan fungsi pertahanan semata, tetapi juga aktif membangun kepercayaan dan menjalin kedekatan emosional dengan masyarakat Papua.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan setiap langkah TNI di Papua senantiasa berpijak pada prinsip hukum, moralitas, dan kemanusiaan.

“TNI menjalankan tugasnya dengan menjunjung tinggi prinsip legalitas, kehati-hatian, serta perlindungan terhadap warga sipil sebagai prioritas utama dalam setiap pelaksanaan tugas.Kami juga akan selalu menyambut dengan tangan terbuka siapa pun yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” kata Kristomei dalam keterangannya, Kamis, 10 Juli 2025.

Lebih lanjut Kristomei menyampaikan, mereka yang meninggalkan jalan separatis dan kembali kepada NKRI saudara sebangsa. Mereka patut didukung untuk membangun masa depan Papua yang lebih damai dan sejahtera.

“Mereka yang memilih meninggalkan jalan kekerasan dan kembali ke NKRI adalah saudara kita. Bersama-sama kita bangun Papua yang aman, damai, dan bermartabat,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI