Transjakarta Optimalkan Anggaran Publik Lewat Kecerdasan Buatan
SinPo.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendongkrak efisiensi layanan sekaligus memastikan penggunaan anggaran publik yang lebih akuntabel. Teknologi ini digunakan dalam sistem penjadwalan armada otomatis, berdasarkan analisis pola mobilitas pelanggan dari data historis.
Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, Raditya Maulana Rusdi, menyebut langkah ini sebagai bagian dari transformasi digital menyeluruh yang menargetkan dua hal, yakni peningkatan kualitas layanan dan optimalisasi pembiayaan.
“Efisiensi bukan hanya soal jumlah bus yang dikerahkan, tapi bagaimana kita menggunakan data untuk menghindari pemborosan anggaran,” ujar Raditya dalam keterangannya, Kamis, 10 Juli 2025.
Dia menjelaskan, sistem penjadwalan AI ini memungkinkan pusat komando untuk mengirim instruksi langsung ke unit on-board (OBU) setiap bus. Artinya, distribusi armada kini menyesuaikan kebutuhan aktual di lapangan, bukan lagi sekadar berdasarkan intuisi atau jadwal statis.
Menurut Raditya, pendekatan ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan pelanggan, tapi juga menciptakan model pengelolaan transportasi publik yang lebih berkelanjutan.
“Selama ini kita sering melihat bus datang ke halte kosong. Sekarang, pemandangan itu akan semakin jarang,” tuturnya.
Sejak September 2024, kata dia, Transjakarta juga telah meluncurkan aplikasi TJ:Transjakarta yang memanfaatkan AI untuk memberikan informasi layanan secara real-time.
"Aplikasi ini telah diunduh lebih dari satu juta kali dan menyediakan fitur pelacakan armada, estimasi waktu kedatangan, hingga perencanaan perjalanan," tandasnya.
