Puluhan Warga Palestina Tewas di Jalur Gaza Saat Trump Dorong Gencatan Senjata
SinPo.id - Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk 10 anggota keluarga yang berlindung di tenda pengungsian.
Serangan itu terjadi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendorong gencatan senjata untuk mengakhiri perang dan membebaskan puluhan sandera Israel.
Menurut pejabat Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis di Gaza selatan, korban tewas akibat serangan pada Rabu tersebut, termasuk 17 perempuan dan 10 anak-anak.
Pasca serangan mematikan itu, kerumunan orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada 10 anggota keluarga Shaaban yang tewas dalam serangan Israel saat mereka berada di dalam tenda mereka di Khan Younis.
“Saya menemukan semua anak saya tewas, dan tiga anak putri saya tewas. Seharusnya tempat kami berada itu aman,” kata Um Mohammad Shaaban, nama panggilan yang berarti ibu Mohammad Shaaban, dilansir dari AP, Kamis, 10 Juli 2025.
Ia mengatakan bahwa serangan Israel semakin intensif menargetkan warga sipil. Hal itu ia sampaikan sambil menangisi ketiga jenazah cucunya yang akan dimakamkan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan telah menyerang lebih dari 100 target di Gaza dalam satu hari terakhir, termasuk militan, bangunan jebakan, fasilitas penyimpanan senjata, peluncur rudal, dan terowongan.
Mereka bahkan menuduh Hamas menyembunyikan senjata dan para pejuang di antara warga sipil. Namun tuduhan tersebut tidak pernah disertai dengan bukti.
