Okta Kumala Dorong Investigasi Maksimal Kematian Diplomat Arya

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 09 Juli 2025 | 17:24 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi. Istimewa
Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi. Istimewa

SinPo.id - Kabar duka datang dari lingkungan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang sedang bersiap menjalankan tugas negara ke Finlandia, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar di sebuah kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025.

Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. Okta mengenang Arya Daru sosok muda yang bertalenta.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga almarhum Arya Daru Pangayunan dan kepada seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri. Kehilangan ini mengejutkan dan meninggalkan duka yang dalam, terutama karena almarhum adalah sosok muda yang sedang bersiap mengemban tugas penting untuk negara," kata Okta dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

Peristiwa meninggalnya Arya menyita perhatian publik setelah diketahui bahwa almarhum ditemukan dalam keadaan wajah tertutup lakban dan tangan terikat. Polisi masih melakukan investigasi menyeluruh, dan belum menyimpulkan penyebab pasti kematiannya.

Atas hal tersebut, Okta meminta agar penyelidikan dilakukan secara maksimal, mengingat ada kejanggalan dari meninggalnya almarhum dan almarhum sebagai diplomat muda.

"Kami mendorong aparat kepolisian untuk bekerja secara menyeluruh dan maksimal dalam menangani kasus ini. Keluarga, publik, dan institusi tempat almarhum bertugas berhak mendapat kejelasan atas apa yang sebenarnya terjadi," tegasnya.

Meski begitu, Okta juga mengingatkan agar semua pihak menahan diri dari spekulasi dan memberi ruang pada proses hukum yang tengah berlangsung.

"Saya percaya aparat kepolisian sedang menjalankan tugasnya secara maksimal. Mari kita percayakan proses ini kepada pihak yang berwenang. Yang terpenting, kita terus mengawal agar apa yang terjadi bisa terungkap," katanya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih dalam proses investigasi dan belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban dan tidak ditemukan adanya barang yang hilang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI