BPBD DKI Kerahkan Tim Antisipasi Banjir Rob dan Curah Hujan Ekstrem di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 08 Juli 2025 | 12:34 WIB
Ilustrasi banjir Jakarta (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi banjir Jakarta (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperkuat respon dan koordinasi lintas dinas untuk menghadapi potensi banjir rob dan curah hujan ekstrem yang melanda Jakarta sejak Senin malam. 

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, hingga Selasa pagi, tercatat 46 rukun tetangga (RT) masih terendam banjir di empat wilayah kota administrasi.

“Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa dalam keterangannya, Selasa, 8 Juli 2025.

Isnawa mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor genangan dan mengoordinasikan lintas dinas guna mempercepat penanganan.

"BPBD mencatat banjir terjadi akibat kombinasi curah hujan tinggi dan fenomena banjir pesisir (rob), terutama di kawasan utara Jakarta. Di Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, dua RT terendam air setinggi 65 sentimeter sejak Selasa pagi," tuturnya. 

Dia juga menjelaskan, banjir rob kali ini dipengaruhi oleh pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru dan Perigee. 

“BMKG telah memberikan peringatan dini rob yang berlaku sejak 4 hingga 13 Juli,” ujar Isnawa. 

Menurut dia, kondisi ini juga berdampak pada status siaga sejumlah pintu air dan pos pantau, seperti Pintu Air Karet dan Pos Pantau Angke Hulu yang sempat meningkat ke Siaga 1 atau bahaya pada Senin malam. Namun, genangan turut dilaporkan terjadi di wilayah Jakarta Barat, Timur, Selatan, dan Utara.

Lebih jauh, Isnawa mengungkapkan, BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, hingga Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dalam upaya penyedotan air. 

“Kami juga memastikan tali-tali air berfungsi optimal,” imbuhnya 

Dia menambahkan, BPBD menyiapkan logistik dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Isnawa pun mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. 

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi 112. Layanan ini gratis dan aktif 24 jam," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI