Rahmad Darmawan Akui Pemain Gugup Lawan Oxford United: Tapi Mereka Tak Menyerah
SinPo.id - Pelatih Liga Indonesia All-Star, Rahmad Darmawan (RD), buka suara soal kekalahan timnya saat menghadapi Oxford United pada laga pembuka Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu 6 Juli 2025
Dalam laga yang disaksikan puluhan ribu penonton tersebut, All-Star harus mengakui keunggulan tim asal Inggris itu dengan skor 3-6. Menurut RD, anak asuhnya sempat tampil di bawah tekanan dalam 20-25 menit awal laga.
“Terlihat mereka kurang percaya diri menghadapi satu tim dengan postur dan level permainan seperti itu. Tapi setelah itu mereka mulai berani dan perlahan menemukan ritme,” ujar RD dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Tak Main Bertahan, RD Instruksikan Mid-Block dan Serangan Cepat
Meski menghadapi lawan kuat, Rahmad menyebut dirinya tidak ingin bermain bertahan total. Ia justru menerapkan blok tengah (mid-block) dengan pola serangan cepat.
“Saya tidak bermain bertahan. Saya mencoba melakukan mid-block dan beberapa kali serangan cepat kita berhasil. Yang penting bagi saya adalah pemain menunjukkan karakter tidak menyerah,” tegasnya.
Tiga gol dari Indonesia All-Star dicetak oleh Riko Simanjuntak, Rizky Dwi Febrianto, dan Eksel Runtukahu — hasil dari serangan balik yang cukup efektif meski akhirnya harus kebobolan enam gol.
Dalam catatan teknisnya, RD menggarisbawahi lemahnya tekanan di lini tengah dan buruknya antisipasi terhadap tembakan dari luar kotak penalti.
“Yang saya khawatirkan sebenarnya bola mati. Tapi ternyata kami kebobolan dari tendangan jarak jauh dan early cross. Ini karena tekanan di lini tengah tidak konsisten,” paparnya.
RD menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran penting untuk membentuk mental dan kedisiplinan taktik menjelang laga selanjutnya.
Dengan hasil ini, Liga Indonesia All-Star menempati posisi terbawah klasemen sementara Grup A dengan nol poin. Mereka harus menang pada laga selanjutnya melawan Arema FC, Selasa (8/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, jika ingin menjaga asa lolos ke final.
“Kami tidak boleh larut dalam hasil ini. Masih ada peluang dan pertandingan penting berikutnya,” tutup RD.
