PSMS Medan Belum Umumkan Pelatih Kepala, Liga 2 Semakin Dekat
SinPo.id - Jelang bergulirnya Liga 2 musim 2025/2026, manajemen PSMS Medan masih belum mengumumkan siapa sosok pelatih kepala yang akan menakhodai tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut. Padahal, kick-off kompetisi sudah dijadwalkan dimulai awal September 2025.
Ketidakpastian ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Klub PSMS, Julius Raja, yang akrab disapa King, pada Minggu 6 Juli 2025.
“Sabar dulu ya (terkait pelatih). Nanti kami informasikan secara detail setelah semuanya beres,” ujar King saat ditemui awak media.
Saat didesak mengenai kriteria pelatih, apakah akan kembali memakai jasa lokal atau asing, King memilih irit bicara. Ia hanya memastikan bahwa proses internal masih berlangsung dan belum ada keputusan final.
“Sampai sekarang semua masih dibahas lagi. Dan akan disampaikan (nanti),” katanya.
Meski belum menunjuk pelatih, PSMS sudah menunjukkan langkah serius dalam persiapan non-teknis. Pada 26 Juni 2025, manajemen telah bertemu Wali Kota Medan, Rico Waas, dan mendapatkan izin penggunaan kantor sekretariat di Lapangan Kebun Bunga.
Tak hanya itu, Wali Kota juga merekomendasikan perkenalan skuad PSMS di lokasi ikonik Lapangan Merdeka Medan, sebuah bentuk dukungan moril untuk membangkitkan semangat suporter.
Sebelumnya, pada 23 Juni 2025, PSMS juga menggelar pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, di Rumah Dinas Gubernur. Dalam pertemuan itu, Bobby menyatakan kesiapannya untuk membantu operasional klub.
PSMS kini diizinkan berkandang di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, serta dapat memanfaatkan fasilitas Stadion Mini Dispora Sumut dan Wisma Atlet sebagai penunjang latihan dan akomodasi pemain.
Dengan waktu yang kian mepet menuju kick-off Liga 2 pada awal September, tekanan mulai mengarah pada manajemen PSMS. Suporter dan pengamat sepak bola lokal mulai mempertanyakan arah dan kesiapan tim, mengingat klub-klub lain telah menunjuk pelatih dan memulai latihan pramusim.
PSMS Medan sendiri saat ini tengah dalam proses penyusunan skuad, namun belum bisa melangkah ke tahap teknis lebih jauh tanpa kehadiran sosok pelatih kepala.
