PLN Pastikan Kestabilan Listrik di Bali Selama Musim Liburan

SinPo.id - Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pemaron di Buleleng, untuk memastikan kesiapan pembangkit cadangan dan kestabilan sistem kelistrikan Pulau Bali. Hal ini sebagai persiapan menjelang musim liburan yang biasanya disertai lonjakan konsumsi listrik.
"Kami harus memastikan Bali tetap terang, terutama saat musim liburan ketika wisatawan memadati pulau ini. Listrik Bali tidak boleh padam karena berdampak langsung pada ekonomi dan citra pariwisata kita," ujar Rizal dalam keterangannya, Minggu, 6 Juli 2025.
Rizal mengingatkan, keandalan sistem kelistrikan di Bali adalah tanggung jawab strategis yang tidak bisa ditawar-tawar.
"Bali adalah aset nasional. Gangguan listrik sekecil apa pun bisa berdampak besar, bukan hanya pada operasional hotel dan restoran, tapi juga pada kepercayaan wisatawan terhadap Indonesia," tegasnya.
Selain meninjau PLTD Pemaron, Rizal juga mengunjungi Terminal LNG Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Tanjung Benoa di Denpasar. Ia menilai, terminal ini berperan penting dalam menjaga suplai energi bersih dan andal ke sistem kelistrikan Bali, khususnya untuk menghadapi periode beban puncak seperti masa liburan panjang.
"Kita ingin Bali menjadi contoh transisi energi bersih. Pemanfaatan LNG lewat FSRU adalah langkah nyata menuju sistem pembangkitan yang lebih hijau dan berkelanjutan," paparnya.
Lebih lanjut, Rizal menambahkan, PLN berkomitmen memperkuat infrastruktur pembangkitan dan jaringan transmisi di Bali, termasuk mendorong pengembangan pembangkit berbasis energi terbarukan.
"PLN akan terus memperkuat sistem kelistrikan Bali, karena sektor pariwisata yang menyumbang PDB utama daerah ini sangat tergantung pada keandalan listrik. Ini bukan sekadar soal teknis, tapi menyangkut keberlangsungan ekonomi," ujarnya.
Dengan kunjungan ini, PLN menegaskan keseriusannya menjaga kontinuitas dan keandalan pasokan listrik di Pulau Dewata.
"Ini sebagai bagian dari upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan menjamin kenyamanan wisatawan yang datang ke Bali selama musim liburan," tukasnya.