Pemprov DKI Dorong Mandiri Pengelolaan Sampah Perusahaan

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mendorong perusahaan dan kawasan komersial untuk mengelola sampah secara mandiri guna meringankan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi tekanan finansial pemerintah, tetapi juga menciptakan pengelolaan sampah yang lebih efisien dan terintegrasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menegaskan, pengelolaan sampah kawasan komersial harus ditangani sendiri oleh para pengelola dengan biaya mandiri, tanpa mengandalkan subsidi dari APBD.
“Kami optimalkan kebijakan ini agar alokasi anggaran daerah bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih prioritas dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujar Asep di Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025.
Adapun pengelolaan sampah mandiri tersebut diatur secara tegas melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 dan Pergub Nomor 102 Tahun 2021, yang mewajibkan setiap kawasan dan perusahaan membiayai sendiri pengelolaan limbahnya.
"Sebagai upaya percepatan implementasi, Dinas Lingkungan Hidup meluncurkan proyek perubahan bernama "Pesapa Kawan"," ungkap dia.
Menurut dia, proyek ini memadukan teknologi digital real-time, standar operasional prosedur (SOP) ketat, serta pendekatan kolaboratif lintas sektor untuk memastikan pengelolaan sampah yang transparan dan bebas operator nakal.
"Melalui tiga skema yang ditawarkan jasa pengelola swasta berizin, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPST DLH, atau kombinasi keduanya, pengelola kawasan dapat memilih metode pengelolaan sampah mandiri yang paling sesuai," kata Asep.
Kendati demikian, kata Asep, baru sekitar 21,6 persen pengelola kawasan komersial dan perusahaan yang telah mengadopsi sistem ini.
Dia menegaskan, pengoptimalan pengelolaan mandiri tidak hanya soal efisiensi anggaran, tetapi juga untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dan terintegrasi.
“Ini bukan hanya soal anggaran, tapi soal tanggung jawab kolektif untuk menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat di Jakarta,” tandasnya.