Bamsoet Sarankan Musisi Lain Ikuti Ahmad Dhani Terjun Politik
sinpo, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunjungi kediaman musisi Ahmad Dhani di kediannya yang terletak di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/20).
Pada kesempatan ini, Bamsoet berbincang cukup banyak dengan pria yang kini aktif di dunia politik sebagai wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra 2020-2025 dan dunia usaha.
Bamsoet juga mengajak pria yang dikenal sebagai pentolan band Dewa 19 ini nge-vlog bareng untuk kanal YouTube pribadinya, "Bamsoet Channel".
Di awal perbincangan, ia menyampaikan kekagukan terhadap koleksi barang antik yang menghiasi berbagai sudut rumah Dhani.
Barang antik itu mulai meja kayu klasik perpaduan Eropa dengan Indonesia, kursi antik Jawa, lukisan litografi, foto klasik Ka'bah, foto Bung Karno, foto dan lukisan Hamengku buwono I-IX, Paku Buwono I-X, hingga berbagai benda peninggalan kolonial Belanda.
"Siapa yang tak kenal Ahmad Dhani? Pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 yang merupakan salah satu band paling sukses sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an," ujar Bamsoet usai nge-vlog bersama Ahmad Dhani, Minggu (11/10/2020).
Lebih lanjut, Bamsoet juga mengingatkan sosok Dhani merupakan pencipta lagu dan telah mencetak beragam karya yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan grup musik.
"Kini merambah politik. Walaupun pernah masuk bui karena politik, namun ia tak jera. Ia sebut itu hadiah. Jika baginya musik adalah panggilan jiwa, maka politik tak ubahnya seperti pelepas dahaga," imbuhnya.
Ketua DPR RI ke-20 ini mengungkapkan, langkah Ahmad Dhani terjun ke partai politik seharusnya juga diikuti berbagai musisi.
Dalam dunia demokrasi, kata dia, seperti halnya di Amerika atau berbagai negara besar lainnya, bukan hal yang aneh jika musisi terlibat dalam kegiatan politik.
"Salah satu cara melakukan perubahan tercepat tak lain dengan masuk ke partai politik. Memberikan aspirasi sehingga partai politik menjalankan apa yang ingin kita perjuangkan," tuturnya.
Ia menambahkan dalam alam demokrasi, partai politik lah yang pada akhirnya menentukan kebijakan pembangunan untuk bangsa dan negara.
"Tak ada yang salah dengan masuk partai politik. Yang salah justru jika generasi bangsa abai terhadap politik," ungkap Bamsoet.

