Jip Wisata Masuk Jurang 60 Meter di Jalur Bromo: 2 Turis China Selamat Usai Terlempar

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 06 Juli 2025 | 04:52 WIB
Gunung Bromo
Gunung Bromo

SinPo.id -  Kecelakaan menegangkan terjadi di jalur wisata menuju Gunung Bromo, tepatnya di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu siang 5 Juli 2025. Sebuah mobil jip wisata yang mengangkut dua wisatawan asal Tiongkok terjun ke jurang sedalam 60 meter, usai diseruduk dari belakang oleh jip lain.

Mobil jip yang jatuh ke jurang ini dikemudikan oleh Dian Puji Laksono (32), warga Desa Sapi Kerep. Saat itu, ia tengah membawa dua wisatawan asal Tiongkok, Chen Fangfang dan Liu Yuran, serta seorang pemandu wisata bernama Prastawa Adni (55).

Kecelakaan bermula ketika jip tersebut dalam perjalanan turun dari kawasan Bromo menuju Surabaya. Ketika melintasi tikungan tajam di sekitar Curah Tengking, tiba-tiba kendaraan mereka ditabrak dari belakang oleh jip lain yang dikemudikan oleh Sutarji.

“Saat turunan, saya fokus ke depan. Tiba-tiba dari belakang ada jip menabrak, langsung oleng dan masuk jurang. Untungnya kap atas mobil kebuka, jadi kami semua terlempar keluar,” ujar Dian Puji saat ditemui di Puskesmas Sukapura.

Benturan keras akibat tabrakan dari belakang membuat jip yang ditumpangi para korban kehilangan kendali dan terjun ke jurang. Beruntung, bagian atap mobil dalam kondisi terbuka, sehingga keempat orang di dalamnya terlempar keluar dan tidak ikut jatuh ke dasar jurang.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, menyebut kecelakaan ini diduga akibat kelalaian pengemudi jip di belakang yang kehilangan konsentrasi saat melintas di jalan menurun.

“Kedua kendaraan sama-sama dari arah barat ke timur. Jip di belakang hilang konsentrasi lalu menabrak jip di depannya hingga oleng dan masuk ke jurang. Kedalaman sekitar 60 meter, tapi seluruh penumpang selamat, hanya luka ringan,” terang Ipda Aditya.

Para korban langsung mendapat perawatan medis di Puskesmas Sukapura dan kondisinya dilaporkan stabil. Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya standar keselamatan wisata alam di jalur ekstrem seperti Bromo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI