Gubernur DKI Minta Kajian Mendalam Sebelum Gelar Car Free Night di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 05 Juli 2025 | 20:37 WIB
Ilustrasi Car Free Night (SinPo.id/Beritajakarta)
Ilustrasi Car Free Night (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan perlunya kajian mendalam sebelum melaksanakan rencana malam bebas kendaraan atau Car Free Night (CFN) di Jakarta.

Dia mengkhawatirkan pelaksanaan CFN yang terlalu cepat bisa mengganggu aktivitas bisnis hotel serta kelancaran arus lalu lintas di kawasan Sudirman-MH Thamrin.

“Sebagai gubernur dan wakil gubernur, saya dan Bang Doel (Rano Karno) harus bijak mengambil keputusan agar tidak mengganggu hotel-hotel yang kerap menjadi lokasi pernikahan pada akhir pekan,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2025.

Adapun kawasan Sudirman dan MH Thamrin dikenal sebagai pusat bisnis sekaligus destinasi hotel dengan berbagai acara, termasuk pernikahan yang biasanya berlangsung hingga larut malam. 

Menurut Pramono, pelaksanaan CFN yang mengharuskan penutupan jalan utama seperti Jalan Thamrin dan Gatot Subroto berpotensi mengganggu kegiatan tersebut.

“Prinsip saya, Car Free Night jangan sampai mengganggu hotel-hotel yang menerima tamu, apalagi biasanya acara pernikahan baru selesai jam 10 malam,” tuturnya. 

Dia juga menuturkan, rencana CFN kali ini akan berbarengan dengan Jakarta Muharram Festival 2025 yang akan menghadirkan pawai obor di Bundaran HI. Ditambah lagi, pada Minggu, 6 Juli 2025, akan digelar acara pencak silat yang berupaya memecahkan rekor MURI di lokasi yang sama.

Lebih lanjut, Pramono menilai, jika penutupan jalan dilakukan sejak Jumat malam hingga Minggu, dampaknya akan sangat besar dan berpotensi menimbulkan kemacetan parah.

“Kalau ditutup dari Jumat malam, Sabtu malam, sampai Minggu, itu bisa heboh banget. Makanya kita harus kaji secara mendalam dulu,” ujar Pramono. 

Dia menambahkan, Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi agar pelaksanaan CFN dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan kepentingan bisnis maupun kenyamanan masyarakat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI