Pemprov DKI Cari Solusi Bantuan Material untuk Korban Kebakaran di Kapuk Muara

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:13 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menemui korban kebakaran Kapuk Muara (SinPo.id/Berita Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menemui korban kebakaran Kapuk Muara (SinPo.id/Berita Jakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya mencari solusi terbaik untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. 

Kendati demikian, proses penyaluran bantuan material untuk membangun rumah masih menemui kendala, terutama terkait status lahan di lokasi terdampak.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna menyelesaikan permasalahan tersebut. 

“Kami memahami kondisi warga yang terdampak sangat membutuhkan uluran tangan, namun kami juga harus memikirkan aspek legalitas agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak menimbulkan persoalan baru,” ujar Pramono di Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2025.

Pramono menuturkan, persoalan lahan yang masih belum jelas menjadi faktor utama yang membuat penyaluran bantuan harus melalui proses kajian mendalam. 

“Ada konflik antara pengguna lahan dengan pemiliknya, jadi kami harus berhati-hati dalam mengambil langkah agar solusi yang diberikan tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari,” tuturnya. 

Sementara itu, kata dia, pemerintah daerah memastikan tetap memberikan perhatian penuh kepada korban kebakaran dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat proses bantuan. 

"Namun, penyelesaian masalah administrasi menjadi kunci agar bantuan dapat segera direalisasikan," tandasnya. 

Seperti diketahui, kebakaran terjadi di lahan seluas tiga hektare di Jalan Empang Damai, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat, 6 Juni 2025, siang. Api cepat menjalar karena bangunan yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen berbahan mudah terbakar.

Sebanyak 450 rumah hangus, mengakibatkan 3.200 jiwa dari 800 kepala keluarga terdampak. Ribuan warga kini mengungsi di lahan kosong dekat lokasi kebakaran.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI