ESDM Pastikan Bakal Kebut Penyediaan Listrik untuk Desa di Indonesia Timur

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 04 Juli 2025 | 21:39 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana (SinPo.id/ Dok. ESDM)
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana (SinPo.id/ Dok. ESDM)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan percepatan penyediaan listrik di wilayah timur Indonesia, sebagai tujuan utama program listrik perdesaan. Kini, pemerintah sedang mempersiapkan berbagai instrumen percepatannya, termasuk dari sisi anggaran. 

"Jadi kita akan dorong (wilayah) timur pertama, karena wilayah itu yang memang last mile kita untuk mempercepat tersedianya listrik, anggaran sedang disiapkan, percepatannya juga sedang disusun," ujar Dadan dalam keterangannya, Jumat, 4 Juli 2025. 

Adapun berdasarkan data terbaru Kementerian ESDM, menunjukkan bahwa sekitar 1,28 juta rumah tangga di Indonesia masih belum menikmati akses listrik. Jumlah ini setara dengan 1,49 persen dari total 86,6 juta rumah tangga nasional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Dadan menjelaskan, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, pemerintah manargetkan pembangunan 49 ribu kilometer sirkuit (kms) transmisi baru. Pembangunan tersebut untuk menyalurkan listrik-listrik bersih dari sumber energi yang pada beberapa kasus, belum sesuai dengan pusat permintaan listriknya. 

Bagi Dadan, hal ini juga menjadi syarat menuju transisi ketahanan energi yang komprehensif, inklusif, dan berkelanjutan.

"Jadi kalau kami sebetulnya di Kementerian ESDM, kita memang dulukan yang kedua, jadi adilnya harus duluan. Jadi setelah adilnya terjadi, setelah aksesnya ada, setelah itu baru unsur-unsur keberlanjutannya didorong," kata Dadan. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI