Sekjen PBB Peringatkan Situasi yang Kian Memburuk di Gaza
SinPo.id - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan kekhawatirannya atas situasi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza. Pasalnya, serangan Israel terhadap warga sipil terus berlanjut.
Ia pun memperingatkan bahwa infrastruktur vital di Gaza, terutama fasilitas kesehatan, berada di ambang kehancuran karena kekurangan bahan bakar.
"Sekretaris Jenderal terkejut dengan krisis kemanusiaan yang semakin dalam di Gaza," kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, dilansir dari Anadolu, Jumat, 4 Juli 2025.
"Beberapa serangan dalam beberapa hari terakhir menghantam lokasi yang menampung orang-orang yang mengungsi dan orang-orang yang mencoba mengakses makanan telah menewaskan dan melukai banyak warga Palestina," imbuhnya.
Guterres juga mengutuk keras banyaknya warga sipil yang menjadi korban setiap harinya. Bahkan Israel terus meminta warga sipil untuk berpindah tempat mengungsi.
"Perintah untuk pindah memaksa hampir 30.000 orang mengungsi, sekali lagi, tanpa tempat yang aman untuk dituju dan persediaan tempat berlindung, makanan, obat-obatan, atau air yang jelas tidak memadai," ungkapnya.
PBB memperingatkan, blokade Israel terhadap bahan bakar di Gaza, akan melenyapkan jalur kehidupan yang tersisa. Tanpa bahan bakar, inkubator akan berhenti beroperasi, dan ambulans tidak akan dapat menjangkau yang terluka, serta sakit.
"Pengiriman bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa yang tersisa di Gaza oleh PBB dan mitra-mitranya juga akan terhenti," tegasnya.
Oleh sebab itu, sejalan hukum humaniter internasional, Guterres meminta agar warga sipil di Gaza mendapatkan perlindungan dan kebutuhan pokok mereka harus dipenuhi.
Ia kembali menyerukan akses kemanusiaan yang penuh, aman, dan berkelanjutan agar bantuan dapat menjangkau orang-orang yang telah lama kehilangan kebutuhan hidup dasar.
Terakhir, Guterres menyerukan gencatan senjata permanen segera dan pembebasan semua sandera segera tanpa syarat.
