Gelombang Panas Terjang Prancis, 2 Orang Tewas dan Ratusan Dirawat di Rumah Sakit

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 03 Juli 2025 | 06:03 WIB
Cuaca Panas
Cuaca Panas

SinPo.id -  Gelombang panas ekstrem yang melanda Prancis menelan korban jiwa. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara lebih dari 300 lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit terkait suhu tinggi. Hal ini diungkapkan Menteri Transisi Ekologi Prancis, Agnes Pannier-Runacher, dalam konferensi pers, Rabu 2 Juli 2025.

“Lebih dari 300 orang dibawa ke rumah sakit melalui layanan darurat di seluruh Prancis akibat cuaca panas. Dua orang bahkan kehilangan nyawa akibat penyakit panas tersebut,” ujarnya.

Menteri Kesehatan Prancis, Catherine Vautrin, turut mengungkapkan bahwa lonjakan suhu mencapai puncaknya pada Selasa 1 Juli 2025 dan membuat jumlah panggilan layanan medis darurat meningkat tajam, khususnya di wilayah Ile-de-France.

“Kami mengamati peningkatan 15 persen dalam panggilan darurat medis. Ini peningkatan yang sangat serius,” katanya kepada radio RMC.

Empat Wilayah Siaga Merah, Puluhan Lainnya Siaga Oranye

Badan meteorologi nasional Météo-France menetapkan empat departemen dalam status siaga merah, yakni peringatan tertinggi untuk gelombang panas.
Sementara itu, Paris ditetapkan dalam status siaga oranye, bersama 55 departemen lainnya, yang mencakup dua pertiga wilayah negara.

Di wilayah selatan Provence-Alpes-Côte d'Azur, sekitar 8.000 rumah tangga mengalami pemadaman listrikkarena infrastruktur bawah tanah tidak mampu menahan suhu tinggi, sebagaimana dilaporkan BFMTV mengutip operator energi Enedis.

Menurut studi medis yang diterbitkan jurnal The Lancet tahun 2023, Paris merupakan ibu kota dengan angka kematian tertinggi selama gelombang panas di Eropa, dengan rata-rata 400 kematian per tahun terkait suhu ekstrem.

Pemerintah Prancis terus menyerukan kepada warga untuk membatasi aktivitas luar ruang, menjaga hidrasi, dan mewaspadai gejala heatstroke.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI