Menhan Sjafrie: Pengadaan Alutsista TNI Dipasok Tanpa Pembatasan

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 02 Juli 2025 | 20:38 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. (SinPo.id/Ashar)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memberi dukungan penuh pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista). Hal ini dalam rangka menjaga kedaulatan negara, di tengah ketegangan geopolitik saat ini. 

"Kebutuhan-kebutuhan alutsista yang dibutuhkan oleh TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut serta TNI Angkatan Udara (cek) ini, ini dipasok tanpa pembatasan," kata Sjafrie usai rapat tertutup dengan Komisi I DPR, Rabu, 2 Juli 2025. 

Sjafrie menyampaikan, posisi Indonesia adalah negara non-blok. Artinya, Indonesia tidak condong pada salah satu pihak dalam ketegangan geopolitik di mana pun.

Kemudian, dari posisi itu, membuat Indonesia tidak memiliki larangan terhadap pengadaan alutsista.

"Sebagai negara yang menganut politik bebas aktif dan berada pada garis nonblok itu tidak mempunyai restriksi apa-apa terhadap pengadaan alutsista. Jadi, kebutuhan pengguna dan pembina kekuatan ini kita fasilitasi untuk memperkuat kekuatan matra darat, laut, dan udara," ucapnya. 

Lebih lanjut, Sjafrie menilai, kondisi geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi saat ini menuntut sektor pertahanan Indonesia untuk merumuskan kebijakan strategi dan administrasi anggaran. Dan, Panglima TNI akan merumuskan kebijakan itu yang akan dilaksanakan oleh tiga matra.

"Kemenhan dan TNI meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dengan terus melakukan pembangunan kekuatan TNI dengan menggunakan filosofi Trisula Nusantara, trisula itu adalah matra darat, laut dan udara," kata tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI