Ketua DPR di HUT ke-79 Bhayangkara: Polri Kuat karena Dicintai Rakyat

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 01 Juli 2025 | 13:51 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (SinPo.id/Tim Media)
Ketua DPR Puan Maharani (SinPo.id/Tim Media)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kekuatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ada pada kepercayaan rakyat. Polisi harus semakin dekat dengan rakyat dan menjadikan keadilan sosial sebagai arah utama pelayanan.

Demikian disampaikan Puan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Menurut dia, Polri yang kuat adalah Polri yang dicintai dan dipercaya rakyat.

"Kekuatan sejati Polri tidak terletak pada kewenangan atau senjata, tetapi pada kepercayaan rakyat. Polri harus semakin dekat dengan masyarakat dan menjadikan keadilan sosial sebagai arah utama dalam pelayanan," kata Puan saat menghadiri Puncak Hari Bhayangkara atau HUT ke-79 Polri yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.

Dia berharap agar tema Hari Bhayangkara tahun 2025, yakni 'Pelayanan Polri untuk Masyarakat' dapat dimaknai secara mendalam sebagai arah kebijakan, bukan hanya sebagai slogan.

Dia berpandangan Polri saat ini tengah dihadapkan pada tantangan besar untuk menjadi institusi yang benar-benar hadir melindungi warga, berpihak pada yang lemah, dan bertindak adil dalam segala situasi.

"Rakyat tidak hanya butuh rasa aman, tetapi juga keadilan yang menyentuh kehidupan sehari-hari mereka dari persoalan kecil di kampung hingga kejahatan struktural," kata dia.

Selain itu, dia menekankan pentingnya transformasi Polri untuk semakin dekat rakyat. Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu menyebut pendekatan-pendekatan yang partisipatif, dialogis, dan preventif perlu diperkuat dalam setiap lini pelayanan kepolisian.

"Ketika seorang petani, nelayan, buruh harian, atau ibu rumah tangga merasa nyaman mengadu ke kantor polisi tanpa rasa takut, saat itulah Polri telah benar-benar menjadi pelindung rakyat," katanya.

Menurut dia, keberhasilan pelayanan Polri tergantung kepada kehadiran dan pelayanan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh karenanya, dia berharap Polri bisa bekerja secara profesional.

"Ukuran keberhasilan Polri bukan hanya statistik penangkapan, tetapi seberapa dalam kehadirannya dirasakan dalam kehidupan warga biasa," kata dia.

Meski demikian, Puan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Polri yang selama ini telah bekerja tanpa lelah dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Karena dia pun memahami bahwa tugas Polri di lapangan tidak mudah.

"Reformasi Polri harus berjalan menyeluruh hingga menyentuh aspek sistem pengawasan, transparansi, peningkatan profesionalisme, hingga perbaikan kesejahteraan personel," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI