Kasus COVID-19 di RI Diprediksi Melonjak Akibat Demo Omnibus Law
sinpo, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memprediksi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, menyusul aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja sejak Selasa (6/10/2020).
Ketua Mitigasi PB IDI Dr. M. Adib Khumaidi, SpOT, mengaku khawatir. Pasalnya ia memerhatikan peserta aksi yang tidak menjalankan protokol kesehatan selama demo penolakan Omnibus Law.
"Selain berkerumun, para demonstran juga tampak tidak menggunakan masker sesuai dengan anjurannya," kata Adib di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Menurutnya, lonjakan kasus akibat aksi unjuk rasa ini dapat terlihat selama beberapa hari ke depan.
"Kekhawatiran kami sebagai tenaga kesehatan, akan terjadi lonjakan masif yang akan terlihat dalam waktu 1-2 minggu mendatang," ujarnya.
Ia tentu mengharapkan agar hal ini tak terjadi. Dirinya mengungkapkan, sebagian besar pasien yang ditangani para dokter merasa menyesal tidak mematuhi protokol kesehatan setelah terkena COVID-19.
"Mereka merasakan betul bahwa Covid itu nyata dan menyiksa tubuh. Cegahlah diri Anda dari penularan dan menjadi sumber penularan," tandasnya.

