Meski Jumlah Menurun, Satgas Tegaskan Kematian Akibat COVID-19 Tak Bisa Ditolerir
sinpo, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, secara nasional jumlah kematian kasus Corona di Indonesia terus mengalami penurunan yang signifikan.
"Jumlah kematian mengalami penurunan sebesar 7,7% dibandingkan pekan sebelumnya," ujar Wiku saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19, Kamis (8/10/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dibandingkan sejak awal pandemi pada Maret lalu, kata dia, pemerintah berhasil menekan kematian hingga September lalu, menjadi 3,57%.
Secara persentase, Wiku mengungkapkan kematian tertinggi berada di Jawa Timur dengan jumlah 7,31%, Jawa Tengah 6,08%, Nusa Tenggara Barat 5,94%, Sumatera Selatan 5,63% dan Bengkulu sebesar 5,08%.
Lalu penyumbang angka kematian tertinggi per 4 Oktober 2020, Wiku mengungkapkan dari Kalimantan Timur terbanyak.
"Kalimantan Timur 35 orang, Jawa Barat 25 orang, Sumatera Barat 20 orang, Aceh 17 orang dan Papua sebanyak 15 orang," imbuhnya.
Kabar baiknya, lanjut Wiku, dari 514 kabupaten/kota, sebanyak 374 atau dengan persentase 72,76%, kabupaten/kota berhasil menekan angka kematian dibawah 10 orang.
Ia mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian ini, serta berkontribusi menurunkan angka kematian secara nasional.
Namun seperti yang selalu dingatkannya, satu kematian pun adalah nyawa. Oleh sebab itu, kematian tentu tidak bisa ditolerir.
"Untuk itu menekan angka kematian harus dilakukan dengan segera dan semaksimal mungkin," pesan Wiku.

