Geliat Ekonomi Lokal Menguat Berkat JAKIM 2025, Hotel dan UMKM Panen Rezeki

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 29 Juni 2025 | 12:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmi membuka BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025. (SinPo.id/Istimewa/Berita Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmi membuka BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025. (SinPo.id/Istimewa/Berita Jakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat dampak ekonomi yang signifikan dari penyelenggaraan Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025, terutama bagi sektor perhotelan dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Banyak hotel yang okupansinya penuh sejak dua hari sebelum lomba. UMKM juga mencatat lonjakan penjualan, terutama di titik-titik keramaian rute maraton,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu, 29 Juni 2025.

Dia mengatakan, JAKIM tahun ini diikuti sekitar 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri. Menurut Pramono, jumlah tersebut menjadi bukti kuat bahwa Jakarta mulai menarik perhatian sebagai kota tujuan wisata olahraga atau sports tourism.

“Ini bukan sekadar lomba lari. Ada dampak riil bagi perekonomian warga. Kami mencatat banyak pelaku usaha yang menggantungkan harapannya pada event ini,” kata dia.

Selain menjadi penutup dari rangkaian maraton yang digelar di Jakarta sepanjang tahun ini, dia menyebut, JAKIM juga menjadi magnet ekonomi musiman. 

"Sejumlah pelaku UMKM di sektor kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan ikut merasakan lonjakan omzet," ungkap Pramono. 

Pemprov DKI, lanjut Pramono, akan terus memperkuat sinergi lintas sektor agar JAKIM bisa menjadi agenda unggulan yang berdampak luas. “Kami ingin JAKIM bukan hanya jadi event olahraga, tapi juga penggerak ekonomi rakyat,” tutur dia. 

Adapun JAKIM 2025 sendiri mengambil rute utama melewati sejumlah ikon kota seperti Monas, Bundaran HI, dan Gelora Bung Karno, yang selama akhir pekan dipenuhi wisatawan dan warga yang ikut meramaikan acara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI