Komdigi Tegaskan Mahasiswa Garda Terdepan Transformasi Digital dan AI

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 28 Juni 2025 | 17:47 WIB
Ilustrasi AI (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi AI (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan peran strategis mahasiswa vokasi dalam mendorong transformasi digital Indonesia, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI). 

Staf Khusus Menteri Komdigi, Alfreno Kautsar Ramadhan menyampaikan pesan Menteri Meutya Hafid, mahasiswa vokasi harus siap menjadi ujung tombak revolusi teknologi digital yang kian masif.

“Mahasiswa vokasi punya peran sentral sebagai penggerak utama saat teknologi seperti AI menggantikan metode lama. Mereka bukan hanya pengguna, tapi pelaku perubahan yang membawa Indonesia maju,” ujar Alfreno dalam keterangan resminya, Sabtu, 28 Juni 2025.

Menurut Alfreno, percepatan pengembangan talenta digital nasional menjadi fokus utama pemerintah demi memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang. 

“Kampus vokasi harus bisa menjadi pionir sebagai pusat pengembangan dan inovasi digital yang menghubungkan antara pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta,” ungkap dia. 

Lebih jauh, Alfreno menggarisbawahi Indonesia memerlukan sekitar sembilan juta talenta digital hingga 2030 untuk memperkuat daya saing nasional. Untuk mencapai target tersebut, kata dia, Komdigi membangun ekosistem kolaboratif yang melibatkan perguruan tinggi, dunia industri, dan pemerintah.

“Dunia digital bergerak sangat cepat. Oleh karena itu, kita butuh talenta yang bukan hanya ahli teknologi, tapi juga gesit dalam menghadapi perubahan,” kata Alfreno. 

Adapun Komdigi juga mengumumkan kerja sama dengan berbagai mitra global, termasuk Microsoft, yang berinvestasi sebesar USD 1,7 miliar di Indonesia dalam bidang AI dan pelatihan digital. 

"Investasi ini diharapkan mampu menghasilkan lebih dari 800 ribu talenta digital siap kerja dalam waktu dekat," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI