Negosiasi Tarif Resiprokal, Airlangga: Kita Sudah Kirim Tawaran Kedua
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia telah memberikan penawaran kedua dalam proses negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS). Tawaran itu mencakup sejumlah permintaan dari pihak AS, baik yang berkaitan dengan tarif, hambatan non-tarif, maupun komersial.
"Negosiasi tarif, kita kan sudah menyampaikan Indonesia (mengirim) second best offer," kata Airlangga dalam keterangannya, Sabtu, 28 Juni 2025.
Menurut dia, menjelang batas akhir negosiasi yang jatuh pada 8 Juli 2025, permintaan yang diajukan A, baik berupa tarif maupun hambatan dagang, telah disepakati oleh Indonesia.
"Beberapa permintaan Amerika itu sebagian sudah kita berikan, baik mengenai tarif, non-tariff barrier, maupun komersial," ujarnya.
Selain itu, Airlangga mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan United States Secretary of the Treasury, Scott Bessent. Menurutnya, Bessent mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah Indonesia.
"Kemarin saya sudah bicara juga dengan Treasury Secretary. Pada prinsipnya, beliau mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Indonesia," jelasnya.
Namun, Airlangga menekankan, proses negosiasi ini masih berlangsung dan bersifat dinamis. Alasannya, karena mempertimbangkan posisi negara-negara lain yang juga sedang bernegosiasi tarif dengan AS.
"Jadi setiap hari ada perubahan karena negara lain mengusulkan sesuatu. Nanti ada lagi negara yang tanya, 'kenapa Indonesia tidak mengusulkan?' atau usulan Indonesia tidak sama dengan negara lain, lalu ditukar-tukar," tukasnya.
