Langgar Aturan Naik Transportasi Umum, Rano Karno Minta Maaf
SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengakui telah melanggar aturan internal yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Dia pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, seraya menjelaskan alasannya.
Rano mengatakan, dirinya terpaksa menggunakan kendaraan pribadi demi menyesuaikan jadwal yang cukup padat pada Rabu pagi, 25 Juni 2025. Kemudian, dia beralasan harus menghadiri dua agenda penting dalam waktu berdekatan.
“Soalnya habis ini kita ganti jas nih. Kita jadi saksi nikah,” ujar Rano kepada wartawan, Rabu, 25 Juni 2025.
Dia mengungkapkan, agenda pertamanya berada di wilayah TB Simatupang, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk menjadi saksi dalam akad nikah putri sang gubernur, Hanifa Fadila Pramana.
Adapun kebijakan penggunaan transportasi umum bagi ASN tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 Tahun 2025. Aturan ini diberlakukan untuk mendukung pengurangan emisi dan kemacetan di ibu kota, serta sebagai bagian dari contoh perilaku berkelanjutan dari pejabat pemerintahan.
Rano mengklaim ini pelanggaran yang tidak disengaja dan menjadi bahan evaluasi ke depan. “Saya minta maaf, dan ini akan jadi pengingat buat saya pribadi untuk tetap disiplin meski di tengah padatnya agenda,” tuturnya.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi, Chico Hakim menyampaikan, Pramono tetap menjalankan tugas-tugas kenegaraan tanpa mengajukan cuti.
Dia menyebut, seluruh kegiatan administratif dan agenda resmi tetap berlangsung, meski berpindah lokasi ke kediaman dinas gubernur. Chico menegaskan, Pramono tidak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
"Jadi, beliau tetap melaksanakan tugasnya. Seperti apa tugasnya? Ya, menerima tamu di kediaman dinas, terus menandatangani dokumen, kerja kantoranlah. Bedanya itu aja," ujar Chico.
Menurut Chico, seluruh prosesi pernikahan telah dirancang agar tidak mengganggu aktivitas gubernur. Acara digelar secara terbatas dan seluruh kegiatan dilangsungkan di rumah dinas, yang juga berfungsi sebagai tempat kerja resmi gubernur.
"Sejak kemarin, beliau tetap menerima tamu dan memeriksa berkas-berkas penting. Rumah dinas ini kan tetap berarti tempat dinas juga," tambahnya.
