Ethical Politics: 77,73% Publik Puas Kinerja Pramono-Rano di 100 Hari Kerja Pertama

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 24 Juni 2025 | 16:07 WIB
Penyampaian hasil survei Ethical Politics (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Penyampaian hasil survei Ethical Politics (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Lembaga riset dan penelitian politik, Ethical Politics, merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam 100 hari pertama masa jabatan mereka. 

Survei ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Jakarta ke-498 dan bertajuk 'Menguji Kognisi dan Kepuasan Publik Terhadap 40 Quick Wins Gubernur DKI Jakarta'. 

Adapun survei yang berlangsung pada 19-26 Mei 2025 melibatkan 1.280 responden yang dipilih secara stratified random sampling berdasarkan demografi dan lokasi di seluruh Jakarta. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95% dengan margin error 2,78%.

Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyaman atau kerap disapa Iwan menyampaikan, tingkat kepuasan publik secara umum terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta mencapai 77,73%, sementara 22,27% menyatakan tidak puas.

“Responden menilai Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno memahami akar masalah Jakarta, mampu menyerap aspirasi masyarakat dengan baik, serta bekerja dalam senyap tanpa hiruk pikuk namun tetap menghadirkan solusi nyata,” ujar Iwan dalam rilis survei di kawasan Jakarta Selatan, 24 Juni 2025.

Lebih rinci, kata dia, survei mencatat, 78,1% responden puas dengan kemampuan kepemimpinan dalam menyerap aspirasi publik, dan 76,4% puas dengan komitmen gubernur dan wakil gubernur dalam mewujudkan janji kampanye serta kebijakan yang sesuai kondisi saat ini. 

"Namun, kepuasan terendah yakni 67,89% tercatat pada aspek transparansi anggaran," ungkap dia. 

Menurut dia, survei juga mengukur kognisi dan kepuasan publik terhadap 40 program Quick Wins Pemprov DKI. Sebagian besar program seperti KJP, KJMU, pemutihan ijazah, dan integrasi layanan transportasi Jabodetabek sudah dikenal luas dan mendapat tingkat kepuasan tinggi. 

"Namun, sejumlah program seperti inisiasi Jakarta Collaboration Fund, mixed-use development, dan RSUD Internasional Cakung masih memiliki tingkat kognisi dan kepuasan rendah karena masih dalam tahap penyempurnaan dan belum diluncurkan secara resmi," kata Iwan. 

Iwan menambahkan, Ethical Politics menilai langkah awal pemerintahan baru DKI cukup positif dan mendapat sambutan baik dari masyarakat Jakarta.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI