Ingin Jakarta Tertib Gubernur DKI Genjot Penataan Kabel dan Infrastruktur

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 22 Juni 2025 | 19:41 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (SinPo.id/Berita Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (SinPo.id/Berita Jakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai menggencarkan penataan jaringan utilitas di sembilan lokasi strategis guna menciptakan wajah Jakarta yang lebih tertib dan modern. 

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, penurunan kabel udara menjadi langkah awal dalam mewujudkan Jakarta yang rapi dan bebas dari kabel semrawut.

“Kami ingin mengembalikan estetika kota. Kabel-kabel yang menjuntai di ruang publik harus segera masuk ke dalam tanah agar Jakarta tampak lebih teratur,” ujar Pramono dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI dalam rangka HUT ke-498 Kota Jakarta, pada Minggu, 22 Juni 2025.

Pramono menekankan, pemerintahannya kini memprioritaskan perbaikan mendasar, tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi fiskal yang kuat. 

“Fokus kami adalah memperkuat struktur anggaran dan menciptakan ruang fiskal yang cukup untuk investasi pembangunan berkelanjutan,” ungkap dia. 

Menurut dia, salah satu strategi pembangunan yang diusung ialah memperluas konsep hunian vertikal melalui program Jakarta Tumbuh ke Atas. Pramono menyebut, program ini menggabungkan fungsi pelayanan publik dengan permukiman, terutama di area prioritas.

“Kami akan membangun hunian vertikal terpadu yang juga berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat. Ini bukan hanya soal ruang, tetapi efisiensi dan aksesibilitas,” kata Pramono. 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Pemprov DKI juga menaruh perhatian pada kesejahteraan lansia melalui program Sehat Bersama Lansia Jakarta. Adapun salah satu realisasi program tersebut ialah rencana pembangunan Rumah Sakit Cakung yang ditargetkan mulai konstruksi tahun depan.

“Pelayanan kesehatan harus menjangkau semua lapisan, termasuk lansia. Rumah sakit ini akan dibangun dengan standar internasional dan teknologi modern,” imbuhnya.

Pramono juga menyampaikan, Pemprov DKI tengah menjalankan cetak biru sistem pengelolaan air perkotaan. Mulai dari normalisasi kali dan waduk hingga pembangunan sistem drainase terpadu di permukiman padat.

“Pengendalian banjir bukan hanya soal infrastruktur, tetapi tentang manajemen air yang adaptif dan menyeluruh,” tutur Pramono. 

Dia menambahkan, Jakarta juga sedang berbenah dalam pengelolaan sampah. Dengan pengoperasian TPS 3R dan fasilitas RDF (Refuse-Derived Fuel) di Rorotan, pemprov menargetkan pengurangan beban TPA dan pemanfaatan sampah menjadi energi alternatif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang modern dan ramah lingkungan bisa menjadi kebanggaan kota ini,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI