Trump Peringatkan Iran Lewat Pidato: Damai Sekarang, atau Serangan Lebih Besar Menyusul
SinPo.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan keberhasilan spektakuler militer AS dalam menghancurkan tiga fasilitas utama program nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Dalam pidato resmi yang disampaikan dari Gedung Putih pada Minggu, 22 Juni 2025 WIB, Trump menegaskan bahwa serangan ini merupakan respons strategis terhadap ancaman jangka panjang yang ditimbulkan oleh rezim Teheran.
“Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu merupakan keberhasilan militer yang spektakuler. Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah sepenuhnya dihancurkan,” kata Trump dalam pidatonya.
Trump menyatakan bahwa tujuan serangan adalah untuk melumpuhkan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman yang ditimbulkan oleh apa yang ia sebut sebagai “negara sponsor teror nomor satu di dunia”.
Ultimatum kepada Iran
Dalam pernyataannya, Trump memberikan peringatan keras kepada Iran agar menghentikan permusuhan dan beralih ke jalan damai.
“Iran, pengganggu Timur Tengah, sekarang harus berdamai. Jika tidak, serangan di masa mendatang akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” tegasnya.
Presiden AS itu juga mengungkapkan bahwa selama lebih dari empat dekade, Iran telah menyerang kepentingan AS dan sekutunya melalui tindakan militer langsung maupun lewat kelompok proksi. Ia menyinggung keterlibatan Jenderal Qassem Soleimani dalam berbagai serangan terhadap pasukan dan warga sipil Amerika.
Apresiasi untuk Israel dan Militer AS
Trump secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin “Bibi” Netanyahu serta militer Israel atas kerja sama yang ia sebut luar biasa.
“Kami bekerja sebagai tim yang mungkin belum pernah dilakukan oleh tim mana pun sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga memuji para pilot dan personel militer AS yang terlibat dalam operasi tersebut, menyebutnya sebagai kekuatan militer yang belum pernah disaksikan dunia dalam beberapa dekade terakhir.
“Tidak ada militer di dunia yang dapat melakukan apa yang kita lakukan malam ini, bahkan tidak mendekati,” tambahnya.
Ancaman Lanjutan dan Konferensi Pers Militer
Trump memperingatkan bahwa masih banyak target di Iran yang berada dalam pantauan militer AS, dan dapat diserang dalam waktu singkat jika Iran tidak menunjukkan tanda-tanda menuju perdamaian.
“Akan ada perdamaian atau tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir,” ujarnya.
Presiden Trump menutup pidatonya dengan ucapan syukur kepada Tuhan, serta doa bagi keselamatan militer AS dan stabilitas Timur Tengah.
"Tuhan memberkati Israel, dan Tuhan memberkati Amerika. Terima kasih banyak. Terima kasih," tutupnya.
