Kemenpar Tunjuk Banyuwangi sebagai Lokasi Pilot Project Gerakan Wisata Bersih Nasional

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 22 Juni 2025 | 09:20 WIB
Kemenpar Tunjuk Banyuwangi sebagai Lokasi Pilot Project Gerakan Wisata Bersih Nasional (SinPo.id/Kemenpar)
Kemenpar Tunjuk Banyuwangi sebagai Lokasi Pilot Project Gerakan Wisata Bersih Nasional (SinPo.id/Kemenpar)

SinPo.id - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menunjuk Banyuwangi, Jawa Timur sebagai lokasi pilot project Gerakan Wisata Bersih (GWB) atas konsistensinya dalam membangun ekosistem pengelolaan lingkungan yang inklusif dan berbasis masyarakat.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, mengatakan bahwa Banyuwangi bersama 16 daerah lain di Indonesia didorong sebagai role model gerakan nasional untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

“Banyuwangi dipilih karena dinilai sukses membangun kolaborasi dalam memajukan pariwisata,” kata Hariyanto dalam keterangan persnya dikutip Minggu, 22 Juni 2025.

GWB diinisiasi sebagai bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat tata kelola destinasi yang bersih, sehat, dan berdaya saing. Pada pelaksanaan nasional ke-9 ini, Banyuwangi dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan ini.

Hariyanto menyampaikan, kegiatan yang melibatkan 500 peserta ini merupakan kolaborasi dari berbagai stakeholder pemerintah maupun swasta. 

“Kolaborasi seperti ini menjadi kunci dalam membangun destinasi yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sehat secara lingkungan, GWB adalah bukti bahwa sektor publik dan swasta bisa bersinergi untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan ekosistem wisata,” kata Hariyanto. 

Gerakan Wisata Bersih bukan untuk menggantikan upaya daerah yang sudah berjalan, melainkan untuk memperkuat serta memberi ruang apresiasi terhadap praktik baik yang telah ada. 

Selama ini, Banyuwangi dinilai sebagai salah satu best practice nasional dalam kolaborasi multipihak untuk pengelolaan sampah. Model ini menjadikan Banyuwangi bukan hanya sebagai lokasi kegiatan, tetapi sebagai living example transformasi sosial ekologis di sektor pariwisata. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI