Said Sampaikan Pesan Megawati untuk Kader PDIP di Haul Bung Karno
SinPo.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rangkaian Haul Bung Karno. Megawati berpesan agar seluruh kader PDIP kembali ke sumber akar perjuangan.
"Pesannya sederhana sebenarnya. Kalau bahasa kawan-kawan nahdliyin (NU) itu khittah, artinya kita kembali pada sumbernya pada akarnya perjuangan. Jangan sampai kita lupa pada diri kita yang punya jati diri bangsa," kata Said usai acara ziarah kebangsaan di kawasan makam Bung Karno di Kota Blitar, Sabtu, 21 Juni 2025.
Said menegaskan jati diri seorang kader yang tidak boleh ditinggalkan. Salah satunya, jati diri untuk selalu bergotong royong dalam meraih apapun dalam kehidupan kebangsaan.
Menurutnya, konsep gotong royong di masyarakat tetap diperlukan untuk membangun bangsa. Artinya, dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri tapi harus dilakukan bersama - sama.
"Jati diri itu yang tidak boleh hilang dari diri kita. Sama dengan membangun bangsa, harus bersama-sama tidak bisa kalau sendiri," terangnya.
Megawati turut berpesan agar para kader PDIP setia pada sumber dan kembali pada akar pondasi perjuangan. Akar di mana tumbuh perjuangan, sampai dengan nilai kebangsaan yang digali dari rakyat.
Dia mengatakan kekuatan bersumber pada rakyat bukan hanya sekadar simbol. Namun sebagai panggilan kepada seluruh kader agar tidak melupakan asalnya.
Said mengaku bersyukur rangkaian kegiatan Haul Bung Karno yang digelar di Kota Blitar berjalan dengan lancar. Mulai dari kegiatan dengan masyarakat umum dan acara internal yang dikemas dalam ziarah kebangsaan itu.
Menurutnya, penyampaian ceramah dari Menteri Agama Nazaruddin Umar turut membangun semangat para kader PDIP.
"Apa yang disampaikan Menteri Agama, Pak Nasaruddin tentang sosok Bung Karno menunjukkan bagi kita semua bahwa Bung Karno memang orang besar yang begitu berjasa bagi bangsanya. InsyaAllah dengan umur panjang, kami akan gelar kegiatan ini sebagai agenda tahunan," tegasnya.
