Selain Pendapatan, Program MBG Juga Jadi Pembuka Lapangan Kerja Bagi UMKM

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 21 Juni 2025 | 16:58 WIB
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian  UMKM Riza Adha Damanik (SinPo.id/Tio Pirnando)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian  UMKM Riza Adha Damanik (SinPo.id/Tio Pirnando)

SinPo.id - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Riza Adha Damanik menilai, program makan bergizi gratis (MBG) dapat menjadi pendorong ekonomi UMKM di daerah hingga perdesaan. Karena, program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi UMKM.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, program makan bergizi gratis ini, 80 persen dari anggaran yang tersedia itu adalah untuk membeli kebutuhan dapurnya, bahan-bahan pokoknya," kata Riza dalam diskusi Double Check bertajuk "Lapangan Kerja, UMKM, dan Kemandirian Ekonomi Indonesia" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Juni 2025.

Riza menyampaikan, bahan-bahan baku MBG ini sebagian besar berasal dari petani, nelayan, peternak, dan perkebun di perdesaan. Dan, ini dapat meningkatkan pendapatan bagi sekitar 29 juta UMKM yang bergerak di sektor pangan dan tinggal di perdesaan.

Selain itu, program MBG juga dapat meningkatkan pendapatan bagi pedagang-pedagang di pasar yang berpotensi menjadi pemasok bahan baku. Jumlah pedagang-pedagang ini diperkirakan sekitar 12 juta.

Dalam pengelolaan dapur, sambung Riza   sekitar 30.000 jasa catering yang masuk dalam skala usaha kecil yang dapat mengelola lebih dari 3.000 porsi makan sehari. Selain itu, ada juga potensi bagi jasa logistik untuk mengantarkan makanan yang sudah dimasak.

Berikutnya, program MBG juga dapat menciptakan lini bisnis baru, seperti pengelolaan limbah makanan yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan ekonomi baru bagi UMKM.

"Bagaimana limbah makanan ini baik itu yang organik maupun non-organik itu  sesungguhnya juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan ekonomi baru yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM-UMKM kita khususnya usaha mikro," tuturnya. 

Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa kementeriannya telah meluncurkan inisiatif baru untuk memperluas keterlibatan UMKM dalam ekosistem MBG. Program ini telah diluncurkan di beberapa lokasi, termasuk di pesantren Al-Ashr, Kabupaten Bogor.

Untuk itu, Riza berharap, program MBG dapat menjadi salah satu strategi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan demikian, program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian nasional.

"Kalau kita kalkulasikan sekitar 80 persen dari anggaran yang tersedia untuk makan bergizi gratis adalah untuk membeli bahan baku tadi itu multiply efeknya terhadap penguatan ekonomi kita. Baik untuk di desa maupun di kota itu cukup besar sekali. Ini salah satu strategi kami dalam upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat ekosistem UMKM," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI