Hasil Penelitian Lingkungan Bagus, Pemerintah Buka Peluang PT Gag Beroperasi Lagi
SinPo.id - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan, berdasarkan penelitian lingkungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beberapa waktu lalu, soal operasi PT Gag Nikel, di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, menunjukkan hasil yang cukup bagus.
"Dari Kementerian Kelautan Perikanan, kami menyampaikan ini dari sisi penelitian lingkungan cukup bagus," kata Yuliot kepada wartawan, Jumat, 20 Juni 2025.
Namun, Yuliot belum dapat memastikan apakah GAG Nikel diizinkan kembali beroperasi. Sebab, harus memeriksa kembali di Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba).
Yuliot menjelaskan, izin GAG Nikel untuk kembali beroperasi nantinya akan berlandaskan rekomendasi terpadu dari kementerian dan lembaga yang terlibat.
"Jadi, berdasarkan rekomendasi terpadu dari kementerian/lembaga, kami akan sampaikan bagaimana pemenuhan persyaratan di PT GAG," kata Yuliot.
Sebelumnya, KKP menyatakan bahwa penambangan PT Gag Nikel tidak akan mencemarkan lingkungan. Pantai di sekitar Pulau Gag disebut masih ditinggali varian hewan laut.
"Kami pastikan terumbu karang, maupun ikan di situ, jangan sampai terganggu. Ikan masih banyak di situ, ikan hiu, anak-anaknya masih banyak," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono alias Ipung.
Ipung mengeklaim telah mengerahkan anggotanya hingga menyelam 100 kilometer, untuk mengecek secara langsung ekosistem di sekitar Pulau Gag. Berdasar pengecekan tersebut, sedimentasi di sekitar Pulau Gag tidak terlalu banyak. Karenanya, , ia mengeklaim penambangan PT Gag tidak mencemari lingkungan.
Di satu sisi, menurut dia, KKP tidak bertanggung jawab atas penambangan yang terjadi di Pulau Gag. Sebab, KKP hanya bertanggung jawab atas pesisir hingga kawasan lautan.
"Jangan pulau yang daratan itu yang digudulin ya. Sebenarnya kami di persisirnya," kata Ipung.
