KKB Berulah Lagi, Tiga Warga Sipil Tewas Ditembak dan Empat Orang Luka-luka

Laporan: Firdausi
Jumat, 20 Juni 2025 | 13:33 WIB
Salah satu korban yang mengalami luka-luka (SinPo.id/Dok.Polri)
Salah satu korban yang mengalami luka-luka (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib kembali berulah dengan menyerang warga sipil di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Rabu, 18 Juni 2025. Dalam insiden ini, tiga warga dinyatakan meninggal dunia, empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai dibakar.

"Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, Jumat, 20 Juni 2025.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Faizal, aksi brutal tersebut dipicu oleh motif pribadi, di mana Kalenak Murib murka karena mendapati istri ketiganya berselingkuh dengan salah satu anak buahnya bernama Minanggen Wijangge, sehingga membuat Kalenak naik pitam.

"Dari keterangan saksi, aksi brutal dipicu oleh motif pribadi, Kalenak Murib murka karena mendapati istri ketiganya berselingkuh. Kalenak Murib dan 23 pasukannya memasuki Kampung Lambera membawa setidaknya empat pucuk senjata api laras panjang," ucapnya.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Sinak bersama Satgas Ops Damai Cartenz turun langsung memastikan kondisi para korban dan menggali informasi dari warga.

"Saat ini, sebagian besar warga Kampung Lambera telah berpindah ke tempat lebih aman di Distrik Megeabume dan Distrik Sinak untuk menyelamatkan diri," ucapnya.

Berikut identitas korban yang luka-luka dan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut:

1. Amos Tabuni (luka tembak di lengan kanan)
2. Anis Tabuni (luka tembak di lengan kiri)
3. Amote Tabuni (luka di bagian kepala)
4. Perdus Tabuni (rekoset di bagian kaki)

Adapun korban meninggal dunia:

1. Minanggen Wijangge
2. Patiago Tabuni
3. Oriup Murib

BERITALAINNYA
BERITATERKINI