Mahasiswa S2 Asal China Dibui Seumur Hidup di Inggris, Bius dan Perkosa 10 Wanita
SinPo.id - Seorang mahasiswa pascasarjana asal China, Zhenhao Zou (28 tahun), dijatuhi hukuman penjara seumur hidupoleh pengadilan di London, Inggris, usai terbukti melakukan serangkaian aksi kejahatan seksual terhadap 10 wanita. Vonis dijatuhkan setelah penyelidikan intensif yang mengungkapkan pola kekerasan sistematis yang dilakukan Zou selama beberapa tahun.
Dilansir AFP, Kamis 19 Juni 2025, polisi London mengungkapkan bahwa selain 10 korban yang telah diidentifikasi, Zou diduga menargetkan lebih dari 50 wanita lain, kebanyakan berasal dari komunitas mahasiswa asal China di Inggris.
Modus Bius dan Perkosa di Flat
Zou, yang merupakan mantan mahasiswa teknik University College London, menggunakan modus mengundang wanita muda—terutama sesama mahasiswa asal China—ke flatnya di London dengan alasan untuk minum atau belajar bersama.
Tanpa sepengetahuan korban, Zou membius mereka sebelum melakukan pemerkosaan, bahkan merekam 9 dari aksinya dengan kamera tersembunyi. Tragisnya, dari 10 korban pemerkosaan, hanya dua yang berhasil diidentifikasi sejauh ini.
Hakim: Zou Adalah Predator Seksual Berhati Dingin
Dalam persidangan, Hakim Rosina Cottage menggambarkan Zou sebagai “predator seksual penuh perhitungan”yang menampilkan citra palsu sebagai pria kaya, ambisius, dan menawan, padahal sejatinya menyembunyikan sisi gelap yang sadis.
"Tidak diragukan lagi bahwa Anda merencanakan dan melaksanakan kampanye pemerkosaan yang telah menyebabkan dampak menghancurkan dan jangka panjang,” ujar Cottage.
“Bagi dunia, ia tampak menawan, namun itu hanyalah topeng. Anda memperlakukan korban sebagai mainan seks tanpa perasaan. Anda adalah ancaman jangka panjang bagi wanita,” tambahnya.
Rentetan Kejahatan Seksual dan Barang Bukti
Zou dinyatakan bersalah atas 28 pelanggaran hukum, termasuk:
11 tuduhan pemerkosaan
3 tuduhan voyeurisme
1 tuduhan pemenjaraan palsu
3 tuduhan kepemilikan butanediol, pelarut industri yang digunakan untuk membius korban
10 tuduhan kepemilikan konten pornografi ekstrem
Aksi pemerkosaan dilakukan Zou terhadap tiga wanita di Inggris dan tujuh di China, sepanjang tahun 2019 hingga 2023.
Saat mendengarkan putusan di kursi terdakwa, Zou terlihat tenang, mengenakan jas gelap dan kacamata, dan dibantu penerjemah.
