Menteri Maman Re-Opening Toko Mama Khas Banjar, Ajak UMKM Patuhi Aturan

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 19 Juni 2025 | 11:09 WIB
Ilustrasi pelaku UMKM bidang ikan. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)
Ilustrasi pelaku UMKM bidang ikan. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)

SinPo.id - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman membuka kembali operasional Toko Mama Khas Banjar dan menekankan permasalahan yang sempat terjadi pada UMKM, menjadi pelajaran untuk semua.

Menurut Maman, kasus Mama Khas Banjar merupakan pelajaran berharga bagi semua pihak, sekaligus mendorong agar UMKM dapat terus tumbuh dan berkembang. 

"Kejadian ini saya yakin bisa menjadi pembelajaran, baik itu bagi pengusaha UMKM, agar ke depan bisa lebih teliti, lebih bijak dalam menjalankan aktivitas usahanya sehingga terus tumbuh dan berkembang," kata Maman dalam acara re-opening ceremony Mama Khas Banjar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu, 18 Juni 2025.

Kasus Mama Khas Banjar adalah kasus hukum yang menimpa toko oleh-oleh khas Banjar yang dimiliki oleh Firly Norachim. Kasus ini bermula dari temuan produk tanpa label kedaluwarsa di toko, dan berujung pada pelaporan, penyidikan, penahanan pemilik toko.

Maman menjelaskan, berkaca dari kasus Mama Khas Banjar, penegakan hukum terhadap penggiat atau pengusaha UMKM yang lalai, wajib secara hukum.

"Itu sudah tak bisa dibantahkan, sebagai bagian  untuk membangun kesadaran hukum," kata Maman.

Namun demikian, ia mengapresiasi aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian dan kejaksaan yang secara bijak mengambil keputusan ontslag (terbukti bersalah tapi tidak ada unsur pidana).

Momentum ini menjadi pembelajaran kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bisa bersama-sama membangun iklim usaha yang baik dan saling mendukung baik itu pemerintah, pengusaha UMKM, dan aparatur penegak hukum. 

"Jadi ini adalah untuk membangun sebuah semangat positif bagi semua, bukan sekadar bagi UMKM, tapi juga bagi pemerintah dan aparatur penegak hukum," ujarnya. 

Ia menambahkan, setelah melakukan re-opening, Kementerian UMKM telah menggandeng berbagai pihak termasuk BRI untuk merestrukturisasi pinjaman dan Sampoerna melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) melakukan pendampingan agar proses bisnis Mama Khas Banjar menjadi semakin berkembang lagi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI