Wapres Dorong Inovasi dan Digitalisasi di Sentra Telur Ayam Blitar
SinPo.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau peternakan petelur modern yang dikelola oleh PT. Sumber Kelapa Bekcy Farm, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu, 18 Juni 2025.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda kerjanya dalam mendukung Blitar sebagai salah satu kontributor terbesar telur ayam konsumsi nasional. Hal ini juga relevan dengan visi besar pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam penguatan ketahanan pangan nasional melalui modernisasi sektor peternakan rakyat.
"Peternakan rakyat dan swasta di daerah harus terus memperkuat kapasitas melalui adopsi teknologi, peningkatan manajemen produksi, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan vokasi dan riset," kata Gibran.
Menurut Gibran, penguatan hilirisasi dan efisiensi produksi, menjadi kunci dalam menjadikan Indonesia tak hanya swasembada, tetapi juga berdaya saing dalam industri pangan global.
Dalam kunjungannya, Gibran meninjau langsung proses budidaya ayam, pengepulan telur, sistem pakan otomatis, serta fasilitas penyimpanan hasil panen. Prosedur biosekuriti juga diterapkan secara ketat di lokasi, termasuk penggunaan jas antiseptik dan sepatu boot untuk menjaga standar kebersihan dan kesehatan kandang.
Adapun peternakan yang dibangun sejak tahun 2019 dan mulai beroperasi pada tahun 2020 ini, memiliki luas bangunan mencapai satu hektare. Untuk populasi ayam petelur yang dipelihara sekitar 50.000 ekor yang ditempatkan dalam tiga kandang berukuran masing-masing 10 x 100 meter.
Hasil produksi telur dari peternakan ini mencapai rata-rata 2,5 ton per kandang setiap harinya, dengan distribusi utama ke wilayah DKI Jakarta. Aktivitas pengepulan telur dilakukan secara rutin antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya.
Blitar sendiri dikenal luas sebagai sentra unggas nasional, khususnya dalam produksi telur ayam konsumsi. Dengan populasi lebih dari 20 juta ekor ayam petelur, Blitar menyumbang sekitar 70 persen pasokan telur di Jawa Timur dan 30 persen kebutuhan telur konsumsi secara nasional. Selain ayam petelur, Blitar juga mencatatkan produksi unggas lain seperti itik dan puyuh dalam jumlah besar.
Blitar sebagai lumbung telur nasional diharapkan mampu mengambil peran lebih strategis dalam peta ketahanan pangan Indonesia, tidak hanya sebagai pemasok utama, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan digitalisasi peternakan unggas modern yang berakar di desa-desa.
