Dubes Iran Tegas: Iran Bukan Gaza, Kami Punya Kekuatan untuk Membalas Israel

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 18 Juni 2025 | 05:43 WIB
IRAN
IRAN

SinPo.id -  Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menegaskan bahwa Iran bukan Gaza yang tak mampu membela diri. Dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di Jakarta, Selasa 17 Juni 2025, Boroujerdi menyampaikan bahwa Iran adalah negara kuat yang siap melakukan pembalasan atas agresi Israel.

“Saya berkali-kali menyampaikan bahwa Iran bukan Gaza yang tidak memiliki kemampuan untuk membela diri,” kata Boroujerdi.

Menurutnya, Iran bukan negara yang lemah seperti kondisi Gaza yang selama ini terus diserang oleh Israel. Ia menyoroti penderitaan rakyat Palestina akibat blokade dan serangan brutal yang menyasar anak-anak, perempuan, serta memicu kelaparan massal.

“Kami bukan negara tanpa kekuatan. Iran sangat kuat, mampu membalas dan melindungi diri dari agresi,” tegasnya.

Boroujerdi menyebut bahwa serangan Israel ke Iran justru membangkitkan semangat negara-negara yang selama ini tertindas oleh rezim zionis.

“Ini momentum penting bagi bangsa Palestina, Lebanon, dan negara lain yang dizalimi rezim zionis. Ketika mereka melihat Iran memberikan pelajaran pada Israel, mereka pun gembira,” ujarnya.

Menurutnya, Iran tidak hanya membela diri, tetapi juga menjaga kepentingan umat Islam secara keseluruhan. Ia mengklaim bahwa setiap aksi perlawanan Iran terhadap Israel menjadi simbol pembelaan terhadap dunia Islam.

Seperti diketahui, pada Jumat dini hari (13/6), Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah kota di Iran, menargetkan kompleks perumahan, gedung pemerintah, infrastruktur pertahanan, dan fasilitas nuklir.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan besar, serta menewaskan sejumlah tokoh penting Iran, termasuk komandan militer, ilmuwan, dan warga sipil.

Israel juga memperluas serangan ke sektor ekonomi dan publik, seperti kilang minyak dan pusat distribusi bahan bakar. Aksi ini terjadi di tengah upaya Iran menjalankan diplomasi nuklir dengan negara-negara besar.

Boroujerdi mengatakan bahwa dengan adanya serangan militer ini, kelanjutan negosiasi nuklir tak lagi masuk akal.

“Pihak yang bertanggung jawab atas terhentinya negosiasi adalah mereka yang memaksakan perang. Tidak ada lagi pembenaran untuk melanjutkan proses dialog,” tuturnya.

Dubes Iran menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa negaranya akan terus menjaga kedaulatan dan harga diri, serta tak akan tinggal diam menghadapi provokasi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI