WNI di Iran Terancam Konflik, Menlu-Mensesneg Siaga: Mitigasi Sudah Disiapkan

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 18 Juni 2025 | 03:36 WIB
Rudal (pixabay)
Rudal (pixabay)

SinPo.id -  Pemerintah Indonesia menyatakan terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran menyusul memanasnya konflik antara Iran dan Israel. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan pihaknya bersama Menteri Luar Negeri Sugiono terus berkoordinasi untuk menjamin keselamatan para WNI di wilayah konflik.

"Kita harus berkoordinasi, ya. Terutama saya dengan Pak Menlu terus memonitor saudara-saudara kita yang di Iran, untuk memastikan mereka aman," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 17 Juni 2025.

Mensesneg menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi apabila terjadi situasi yang memburuk atau mengancam keselamatan WNI.

"Mengenai mitigasi-mitigasi dan rencana jika terjadi sesuatu itu sudah kita persiapkan," tegas Prasetyo.

Sementara itu, dari Singapura, Menlu Sugiono berharap ketegangan Iran-Israel bisa segera mereda. Ia mengimbau semua pihak untuk menahan diri demi menghindari eskalasi lebih lanjut yang bisa mengguncang stabilitas kawasan.

"Saya berharap ketegangan ini bisa segera selesai dan masing-masing pihak bisa menahan diri," kata Sugiono, Senin 16 Juni 2025.

Sugiono juga mengungkapkan akan ada pertemuan para Menteri Luar Negeri di Istanbul, Turki pada Sabtu 21 Juni 2025, yang kemungkinan besar akan membahas isu konflik Iran-Israel.

Ketegangan meningkat sejak Jumat 13 Juni 2025 saat Israel meluncurkan serangan udara ke Teheran dan sejumlah kota lain di Iran. Fasilitas nuklir, komandan militer, dan warga sipil menjadi korban dalam serangan tersebut.

Sebagai balasan, Iran menembakkan rudal ke berbagai wilayah Israel yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material.

Dalam perkembangan terbaru, media Iran Tasnim News melaporkan bahwa dua anggota Mossad, badan intelijen Israel, ditangkap di Provinsi Alborz, Iran utara. Keduanya diketahui sedang merakit bom dan perangkat peledak di sebuah rumah di wilayah Savojbolagh.

Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak demi melindungi WNI dan mendukung upaya deeskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI