Wagub DKI Soroti Tantangan Teknologi dalam Pelaksanaan SPMB Jakarta 2025/2026
SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengakui kendati infrastruktur teknologi di Jakarta sudah tergolong maju, pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 tetap menghadapi sejumlah tantangan teknis, khususnya terkait koneksi internet saat proses pendaftaran berlangsung.
Rano mengungkapkan, teknologi yang digunakan dalam SPMB belum bisa sepenuhnya sempurna.
“Teknologi itu memang tidak pernah bisa 100 persen mulus, terutama saat ada ribuan orang mengakses sistem secara bersamaan, wajar kalau terjadi kelambatan jaringan,” ujar Rano kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025.
Dia menuturkan, dibandingkan dengan daerah lain seperti Pandeglang di Banten yang pernah dirinya pimpin, Jakarta memiliki infrastruktur teknologi yang jauh lebih baik, kendati kendala seperti ini tetap perlu diantisipasi dan segera diatasi.
Menurut Rano, hal ini menjadi tantangan bersama bagi pemerintah dan penyedia layanan agar proses pendaftaran online dapat berjalan lancar, terutama di masa digitalisasi sistem pendidikan yang terus meningkat.
“Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kesiapan sistem dan pengelolaan beban akses yang sangat besar,” katanya.
Dia pun berharap ke depan perbaikan sistem bisa terus dilakukan sehingga pengalaman peserta didik dan orang tua dalam melakukan pendaftaran semakin optimal.
Sebagai informasi, Dinas Pendidikan DKI Jakarta siap menyelenggarakan sistem Penerimaan Murid Baru (PMB) 2025/2026, sebagai penyempurnaan PPDB dengan peningkatan tata kelola, transparansi, dan kemudahan akses. Seleksi dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel, adil, dan tanpa diskriminasi sesuai Keputusan Gubernur No. 414 Tahun 2025.
