Airlangga: Indonesia–Singapura Sepakat Dorong Integrasi Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 16 Juni 2025 | 20:47 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Singapura Gan Kim Yong. (SinPo.id/dok. Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Singapura Gan Kim Yong. (SinPo.id/dok. Ekon)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menemui Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong, dalam rangka penguatan kerja sama ekonomi kawasan, kerja sama ekonomi Six Working Group (6WG), serta partisipasi Indonesia dan Singapura dalam kerja sama global.

"Mendukung visi ASEAN 2045, ASEAN perlu mengambil langkah strategis mencakup harmonisasi standar perdagangan, integrasi keuangan, dan peningkatan konektivitas regional," kata Airlangga mengawali pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting, Singapura, ditulis Senin, 16 Juni 2025. 

Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia-Singapura sepakat dan berkomitmen untuk mendukung penguatan sentralitas ASEAN sebagai organisasi kawasan yang memiliki nilai tawar dan mampu mengambil peran di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Penguatan kerja sama ASEAN ini juga diperlukan agar Visi Ekonomi ASEAN 2045 dapat tercapai. 

Kemudian, kedua negara juga berkomitmen untuk memperkuat Six Bilateral Working Group (6WG) khususnya pada sektor pertanian, energi, dan investasi. Mempertimbangkan peran strategis ketahanan pangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, kolaborasi kedua negara dalam memanfaatkan sumber daya teknologi yang dimiliki Singapura dan faktor produksi yang dimiliki Indonesia menjadi sangat penting untuk terus didorong.

"Kerja sama teknologi pangan dan program Young Farmer dapat menjadi instrumen penguatan ketahanan pangan Indonesia dan Singapura," tegas Airlangga.

Selain itu, lanjut Airlangga, kedua sepakat akan melakukan pengembangan energi bersih yang perlu diarahkan kepada proyek interkoneksi listrik lintas batas, pembangunan kabel laut, dan infrastruktur energi terbarukan. 

Di sektor investasi, Singapura berperan sebagai mitra utama dalam mendukung pembangunan kawasan industri dan infrastruktur di Indonesia. 

"Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Singapura diharapkan dapat meningkatkan investasinya hingga USD 30-40 miliar," ujar  Airlangga.

Sementara itu, Menteri Gan Kim Yong menyampaikan dukungan penuh terhadap Indonesia untuk bergabung dalam kerja sama Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organization of Economic Co-operation and Development (OECD). Indonesia dinilai memiliki modalitas kuat untuk berkontribusi dalam perekonomian global.

Pertemuan ini juga membahas inisiatif ekonomi baru seperti kerja sama pembiayaan energi bersih, pengembangan pusat data, serta integrasi logistik berbasis digital untuk mendukung efisiensi perdagangan kedua negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI