Pramono Anung Soroti Pentingnya Koordinasi Antarinstansi Atasi Kemacetan Jakarta
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyoroti pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menangani kemacetan, khususnya saat terjadi lonjakan lalu lintas akibat kegiatan-kegiatan khusus seperti kunjungan tamu negara atau bencana alam.
“Jakarta adalah kota besar dengan dinamika tinggi. Saat ada momen luar biasa seperti kunjungan kenegaraan atau banjir, kita butuh koordinasi cepat antarinstansi agar dampaknya ke lalu lintas bisa diminimalkan,” ujar Pramono di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.
Dia menyebutkan, kemacetan bukan semata-mata disebabkan oleh satu faktor, melainkan akibat dari serangkaian kondisi yang harus dikelola bersama.
“Ini soal kolaborasi, bukan mencari siapa yang salah. Yang penting, saat kondisi darurat muncul, semua pihak bisa langsung bergerak dengan strategi yang sudah disiapkan,” tuturnya.
Pramono menyampaikan, dirinya beberapa kali turut merasakan langsung dampak kemacetan akibat kegiatan protokoler ataupun insiden mendadak seperti kecelakaan lalu lintas.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, kaya dia Pemprov DKI telah mulai menerapkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam sistem pengendalian lalu lintas.
“Teknologi sudah mulai membantu kita. Lewat AI, kita bisa pantau titik-titik padat dan segera mengambil keputusan. Ini salah satu langkah yang sedang kita perluas penerapannya,” jelas Pramono.
Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan, Jakarta kini mengalami perbaikan dalam peringkat kemacetan global. Dia mengatakam, berdasarkan data dari TomTom Traffic Index, Jakarta kini berada di posisi ke-90 dari 386 kota paling macet di dunia.
“Angka memang penting, tapi kenyamanan warga tetap jadi prioritas utama. Kita harus terus bergerak memperbaiki,” tandasnya.
