Tegas Presiden Prabowo: Lebih Baik Mati daripada Dijajah Kembali

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 | 05:35 WIB
Biro Pers Sekretariat Presiden
Biro Pers Sekretariat Presiden

SinPo.id -  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak akan pernah membiarkan penjajahan terulang, bahkan dengan taruhan nyawa. Hal itu disampaikannya saat membuka pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu 11 Juni 2025

“Perang adalah pilihan terakhir. Tapi kalau terpaksa, kita punya ajaran dari nenek moyang: lebih baik kita mati daripada dijajah kembali,” tegas Presiden Prabowo di hadapan tamu-tamu negara asing dan pelaku industri pertahanan global.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga kembali menekankan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, melalui pendekatan “good neighbor policy”.

“Kita ingin menjadi tetangga yang baik bagi semua negara. Kita tidak berpihak kepada blok militer mana pun. Tapi kami juga minta semua negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia,” tegasnya.

Presiden Prabowo secara resmi membuka pameran alutsista dan teknologi pertahanan terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2025, yang berlangsung dari 11 hingga 14 Juni 2025.

Acara ini diikuti 1.180 perusahaan dari 55 negara, termasuk peserta besar dari Turki, Amerika Serikat, dan Prancis, yang menampilkan kekuatan industri pertahanannya masing-masing.

“Forum ini menjadi jendela penting bagi kita semua untuk melihat perkembangan teknologi dan sains dalam bidang pertahanan dan keamanan global,” ujar Presiden.

Meski menyuarakan semangat patriotik dan pertahanan total, Prabowo tetap menegaskan bahwa Indonesia tidak mencari konflik, melainkan menjunjung tinggi hubungan damai dan saling hormat dengan negara-negara sahabat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI